JAKARTA, KOMPAS.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui anak usahanya, PT Jembatan Nusantara (JN), mencatat lonjakan aktivitas angkutan kendaraan dan penumpang sepanjang Januari–Juli 2025.
Sebanyak 1,3 juta kendaraan dan 463.700 penumpang berhasil diangkut di 19 lintasan strategis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menegaskan kontribusi JN semakin memperkuat posisi ASDP sebagai perusahaan transportasi terintegrasi.
“Layanan logistik terbukti menjadi salah satu sumber pendapatan yang terus bertumbuh dan menjadi growth engine perusahaan di masa depan,” ujarnya di Jakarta, melalui keterangan pers, Kamis (28/8/2025).
Dari total kendaraan yang diangkut, 805.501 unit merupakan kendaraan roda dua, 173.714 unit mobil penumpang, dan 405.333 unit kendaraan barang yang menopang distribusi logistik nasional.
Saat ini, JN mengoperasikan 53 kapal untuk melayani 19 lintasan aktif, terdiri dari 18 lintasan short distance ferry (SDF) dan 1 lintasan long distance ferry (LDF).
Baca juga: ASDP Kaji Pengoperasian Water Taxi di Bali, Target Atasi Macet dan Dorong Pariwisata
Salah satu jalur penting adalah lintasan LDF Balikpapan (Kalimantan Timur) – Parepare (Sulawesi Selatan). Rute sejauh 250 mil laut dengan waktu tempuh sekitar 22 jam ini menjadi penghubung utama arus logistik dan mobilitas penumpang di kawasan Indonesia Tengah dan Timur.
Sepanjang 2024, lintasan ini melayani 38.883 penumpang dan 10.124 kendaraan. Tren positif berlanjut pada semester I 2025 dengan 29.235 penumpang dan 7.569 kendaraan. Permintaan terus meningkat, menunjukkan peran strategis layanan ini dalam memperkuat rantai pasok dan perdagangan nasional.
Operasional lintasan dijalankan oleh KMP Swarna Bahtera dan KM Madani Nusantara dengan frekuensi empat kali pelayaran seminggu dari masing-masing pelabuhan, menyesuaikan kondisi cuaca dan operasional.
ASDP juga menambah layanan LDF dari Pelabuhan Patimban (Jawa Barat) menuju Pontianak dan Banjarmasin. KMP Ferrindo V dengan kapasitas 145 unit kendaraan melayani rute ini dengan waktu tempuh 38 jam ke Pontianak (420 mil laut) dan 40 jam ke Banjarmasin (444 mil laut).
Baca juga: ASDP Perkuat Konektivitas dan Ekonomi Warga Gorontalo di HUT ke-80 RI
Selain rute jarak jauh, JN juga mengoperasikan lintasan SDF yang vital untuk mobilitas harian masyarakat dan distribusi bahan pokok. Beberapa di antaranya Ketapang - Gilimanuk, Lembar - Padang Bai, Merak - Bakauheni, Bajoe - Kolaka, Kayangan - Pototano, hingga Dumai - Rupat.
Lintasan-lintasan tersebut berperan penting menjaga konektivitas antarwilayah serta memperkuat ekonomi lokal.
“ASDP bersama JN akan terus memperkuat sektor logistik dengan strategi ekspansi rute, peningkatan kapasitas armada, serta digitalisasi sistem layanan. Kami optimistis sektor logistik dapat terus meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi nasional yang lebih inklusif,” ujar Shelvy.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang