JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso, mencatat makin banyaknya penggilingan padi kecil yang tutup akibat persaingan bisnis yang tidak sehat.
Ia menilai dominasi penggilingan besar semakin menekan pelaku usaha kecil, terlebih dengan lemahnya tata kelola perizinan.
Perpadi sejak awal meminta pemerintah agar perizinan penggilingan padi benar-benar diperhatikan.
Baca juga: Dukung Swasembada Beras, Syngenta Dorong Modernisasi Budidaya Padi Lewat Buku Panduan dan Drone
Menurutnya, pemberian izin jangan hanya didasarkan pada alasan investasi semata, sebab kapasitas penggilingan padi di Tanah Air sudah berlebih dibandingkan dengan ketersediaan gabah.
Kondisi itu pada akhirnya menimbulkan persaingan yang tidak sehat di lapangan.
Penggilingan yang besar dan memiliki modal kuat akan mampu bertahan, sementara penggilingan kecil perlahan tersisih dan menjadi korban.
Jika izin terus diberikan tanpa kendali, maka yang terjadi hanyalah semakin banyak penggilingan kecil gulung tikar.
Padahal, penggilingan skala kecil punya peran penting menggerakkan ekonomi di desa.
“Kita sejak awal minta kepada pemerintah perizinan ini mohon diperhatikan dengan baik. Perizinan jangan hanya menjadi alasan investasi untuk diberikan kebebasan, ya kan. Padahal di situ sebenarnya kemampuan penggilingan padinya sudah berlebih, ya pasti ada korban,” ujar Sutarto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
Pemerintah seharusnya tidak hanya membuka ruang bagi investasi baru, melainkan juga mendorong revitalisasi dan penguatan bagi penggilingan kecil yang sudah ada agar tetap mampu bersaing dan bertahan.
Lebih jauh, keberadaan penggilingan besar tidak bisa dihindari, namun jangan sampai menyingkirkan yang kecil.
Menurutnya, perlu ada kerja sama antara penggilingan kecil, menengah, dan besar agar ekosistem usaha bisa berjalan berimbang.
“Tidak boleh yang besar maju sendiri lalu yang kecil tertinggal. Kalau mau membangun, harus ada kerja sama. Memang tidak mudah, tapi itu jalan yang adil. Kalau tidak diatur, dominasi akan makin besar dan yang kecil semakin terpinggirkan,” bebernya.
Baca juga: Penyebab Harga Beras Naik Menurut Perpadi: Stok Ada, tapi Distribusi Minim
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang