Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warren Buffett Jual Semua Saham BYD dan Raup Keuntungan Besar

Kompas.com - 22/09/2025, 23:00 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com – Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Warren Buffett, resmi melepas seluruh sahamnya di perusahaan mobil listrik China, BYD.

Investasi yang dimulai pada 2008 ini telah menghasilkan keuntungan miliaran dollar AS bagi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Unit Berkshire Hathaway Energy yang pernah memegang saham BYD di Hong Kong dan Shenzhen mencatat nilai kepemilikan sahamnya menjadi nol per Maret 2025.

Informasi ini tercantum dalam dokumen yang diajukan ke U.S. Securities and Exchange Commission pada Mei 2025, dan pertama kali dilaporkan CNBC pada Minggu (21/9/2025).

Baca juga: Warren Buffett Sumbang Saham Berkshire Hathaway Senilai Rp 97 Triliun

Li Yunfei, kepala hubungan publik BYD, menyampaikan terima kasih atas dukungan Berkshire Hathaway selama 17 tahun melalui akun Weibo resmi perusahaan di China.

Perwakilan BYD menambahkan, perusahaan tidak memiliki komentar tambahan selain unggahan Li.

Langkah keluar Berkshire Hathaway sebenarnya sudah diperkirakan pasar.

Perusahaan investasi asal Omaha, AS, mulai menurunkan kepemilikannya pada Agustus 2022 dengan menjual 1,33 juta saham BYD, masing-masing seharga rata-rata 277 dollar Hong Kong atau setara 35,7 dollar AS.

Sejak itu, Berkshire Hathaway terus melepas saham hingga kepemilikannya turun di bawah 5 persen, sehingga tidak wajib dilaporkan menurut aturan Bursa Hong Kong.

Investasi Berkshire Hathaway di BYD terbukti menguntungkan. Saat pertama kali membeli saham, harga BYD sekitar 8 dollar Hong Kong per lembar.

Baca juga: Warren Buffett Mundur, Masa Depan Berkshire Hathaway Jadi Sorotan

Dengan pengeluaran sekitar 230 juta dollar AS, Berkshire Hathaway memperoleh 225 juta saham, setara 10 persen kepemilikan.

Sejak mulai mengurangi sahamnya, BYD terus mencatat pertumbuhan. Tahun lalu, perusahaan melewati Tesla milik Elon Musk dalam penjualan global untuk pertama kali, berkat lini produk lebih luas dan harga terjangkau.

Saat ini, BYD memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 1 triliun dollar Hong Kong di Hong Kong dan 975 miliar yuan (137 miliar dollar AS) di Shenzhen.

Wang Chuanfu, CEO dan chairman BYD, menempati posisi orang terkaya ke-11 di China dengan kekayaan bersih 24,4 miliar dollar AS menurut Real-Time Billionaires List.

Baca juga: 10 Hukum Hidup Sukses Warren Buffett

Meski begitu, BYD menghadapi tantangan. Target penjualan global 5,5 juta mobil listrik pada 2025 diperkirakan tidak tercapai akibat persaingan ketat dan strategi diskon yang mendapat sorotan Beijing.

Menurut catatan riset Deutsche Bank pada September 2025, BYD diprediksi menjual 4,7 juta unit tahun ini, naik 10 persen dari 4,27 juta unit pada 2024.

Sementara, analis Morningstar Vincent Sun memperkirakan penjualan BYD akan mencapai 4,8 juta unit di 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau