Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Menguat Tipis Ditopang Sektor Teknologi

Kompas.com - 30/10/2025, 18:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,22 persen ke level 8.184,06 pada perdagangan Kamis (30/10/2025).

Kenaikan ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 3,75–4 persen.

Riset Phintraco Sekuritas mencatat, saham sektor teknologi, energi, dan keuangan menjadi penopang utama penguatan indeks.

Baca juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Fokus ke Risiko Perlambatan Ekonomi

Meski pasar saham menguat, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di posisi Rp 16.636 per dollar AS.

“Pelemahan sejalan dengan tren mata uang Asia lainnya terhadap dollar AS, meskipun The Fed menurunkan suku bunga sesuai perkiraan,” tulis riset tersebut.

Bursa saham Asia bergerak beragam. Indeks Kospi Korea Selatan mencetak rekor tertinggi, sementara bursa China dan Hong Kong melemah.

Sementara itu, Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen, tertinggi sejak 2008.

Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan di Busan, Korea Selatan, Kamis pagi (30/10/2025).

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,22 Persen, Bank Mandiri dan GOTO Jadi Penopang Utama

Pertemuan menghasilkan kesepakatan pengurangan tarif impor AS terhadap produk terkait perdagangan obat fentanil menjadi 10 persen dari sebelumnya 20 persen. Total tarif impor AS untuk produk China pun turun menjadi 47 persen dari 57 persen.

AS juga menunda perluasan pembatasan pada perusahaan China yang masuk daftar hitam. Sebagai imbalannya, China menunda pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun.

“Selanjutnya Presiden Trump berencana berkunjung ke China pada April, diikuti kunjungan balasan Presiden Xi Jinping ke AS,” tulis riset itu.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia mencatat, 346 saham menguat, 308 melemah, dan 158 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 21,70 triliun dengan volume 36,03 miliar saham.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau