Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Oktober 2025 Naik Tipis Jadi 53,50

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober 2025 naik tipis menjadi 53,50 dari 53,02 pada bulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan sektor manufaktur nasional masih berada dalam fase ekspansi.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, mengatakan peningkatan ini mencerminkan optimisme pelaku industri terhadap kondisi ekonomi dan produksi nasional.

“Nilai IKI Oktober (2025) berada di angka 53,50, artinya sektor industri masih ekspansif karena berada di atas level 50,” ujarnya dalam konferensi pers IKI di Kementerian Perindustrian pada Kamis (30/10/2025).

Ia menjelaskan, nilai IKI juga naik 0,75 poin dibandingkan Oktober tahun lalu yang sebesar 52,75. Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, 22 subsektor tercatat ekspansif, sementara hanya satu subsektor yang mengalami kontraksi.

Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri Juli Naik, Produksi Masih Tertahan

Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah industri pengolahan tembakau (KBLI 12) dan industri kertas serta barang dari kertas (KBLI 17). Sementara satu subsektor yang tercatat mengalami kontraksi adalah industri tekstil (KBLI 13).

Dari sisi indikator, variabel pesanan baru pada Oktober meningkat 1,46 poin menjadi 55,25. Persediaan produk juga naik 0,66 poin menjadi 56,52. Namun, variabel produksi justru melambat sebesar 1,28 poin ke level 48,57.

IKI Ekspor pada bulan Oktober 2025 mencapai 54,35 masih ekspansi dan naik sebesar 0,36 poin dibandingkan dengan bulan September 2025 yang sebesar 53,99.

Febri menjelaskan, IKI Domestik pada bulan Oktober 2025 mencapai 52,34, ekspansi dan naik sebesar 0,42 poin dibandingkan dengan bulan September 2025 yang sebesar 51,92.

Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri Melambat Usai Ada Tarif Trump, Kemenperin: Masih Ekspansif

Menurut Febri, data ini menunjukkan aktivitas manufaktur tetap solid meski ada perlambatan di sisi produksi. “Permintaan masih tumbuh dan stok produk meningkat, menandakan adanya perputaran ekonomi yang tetap terjaga,” ujarnya.

Kemenperin berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, seiring dengan upaya pemerintah memperkuat iklim investasi, hilirisasi industri, dan dukungan terhadap pelaku usaha kecil menengah di sektor manufaktur.