Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham GOTO Menguat 7 Persen Usai Rilis Kinerja, Ini Kata Analis

Kompas.com - 30/10/2025, 18:36 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat signifikan usai perseroan melaporkan kinerja keuangankuartal III-2025. Capaian ini menjadi katalis positif yang mengangkat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis emiten teknologi tersebut.

Pada perdagangan Kamis (30/10/2025), harga saham GOTO ditutup menguat 7,14 persen ke level Rp 60 per saham. Saham GOTO juga menjadi salah satu yang paling aktif diperdagangkan, dengan volume transaksi mencapai 1,96 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp6 21 miliar.

Kenaikan harga saham ini dipicu oleh laporan kinerja keuangan kuartal III-2025 yang mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan (adjusted pre-tax profit) positif sebesar Rp 62 miliar. GOTO berhasil membalikkan posisi rugi menjadi untung, dengan kenaikan Rp 728 miliar secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,22 Persen, Bank Mandiri dan GOTO Jadi Penopang Utama

“GOTO sudah sangat dekat dengan net profit positif. Penyesuaian pada laba sebelum pajak dilakukan karena Tokopedia bukan entitas yang dikontrol oleh GOTO. Jadi, hasil ini menunjukkan profitabilitas riil dari bisnis yang memang dikendalikan perusahaan,” ujar Azis, analis dari Kiwoom Sekuritas dalam keterangannya.

Selain itu, GOTO juga mencatatkan EBITDA positif selama empat kuartal berturut-turut sejak kuartal IV-2024. Pada kuartal III-2025, EBITDA mencapai Rp369 miliar, membaik Rp 455 miliar dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

EBITDA Grup yang disesuaikan—indikator utama profitabilitas operasional dan arus kas—mencapai Rp 516 miliar pada kuartal III-2025, dan secara kumulatif Rp 1,34 triliun selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Dengan kinerja tersebut, manajemen GOTO juga menaikkan panduan (guidance) EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun penuh 2025 dari kisaran Rp 1,4 triliun–Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,8 triliun–Rp 1,9 triliun.

“Pencapaian ini dan revisi target yang naik menjadi katalis positif untuk valuasi GOTO sehingga kenaikan harga saham yang terjadi make sense,” tambah Azis.

Kinerja impresif GOTO tak hanya terjadi di level grup, tetapi juga di lini bisnis utamanya. Unit Financial Technology (GoPay) menunjukkan pertumbuhan kuat baik pada bisnis pembayaran maupun pinjaman. Pengguna aktif bulanan fintech meningkat 29 persen yoy menjadi 24,2 juta pada kuartal III-2025, dengan volume transaksi menembus 500 juta per bulan pada September 2025.

Pada segmen pinjaman konsumen, nilai buku pinjaman tumbuh 76 persen yoy menjadi Rp 7,6 triliun. Manajemen optimistis nilai tersebut akan melampaui Rp 8 triliun hingga akhir tahun.

Sementara itu, unit On-Demand Services (Gojek) juga menunjukkan peningkatan profitabilitas. Strategi pengembangan produk untuk segmen menengah atas dan mass market, serta efisiensi promosi yang didanai merchant dan iklan digital, menjadi pendorong kinerja Gojek cetak rekor.

GOTO melaporkan program promo yang didanai merchant (MFP) dari sisi jumlah pengeluaran merchant yang berpartisipasi tumbuh 71 persen sedangkan pendapatan iklan naik 48 persen.

“Kombinasi GoPay dan Gojek memberikan keunggulan untuk GOTO dari sisi skala ekonomi dari ekosistemnya. Kuncinya adalah monetisasi lewat inovasi, efisiensi dan integrasi akan menjadi pendorong kuat GOTO untuk capai bottom-line positive,” sebut Azis.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau