Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar PHK Massal Pabrik Ban Michelin, Wamenaker: Kami Cek Dulu...

Kompas.com - 30/10/2025, 18:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor merespons soal kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal oleh produsen ban Michelin, PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA).

Menurut Afriansyah, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) belum menerima laporan soal PHK tersebut.

"Belum ada laporan ke kami Kemenaker. Nanti kami cek dulu," ujar Afriansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Respons Kemenperin soal Kabar PHK Massal Pabrik Ban Michelin Cikarang

Sebagai informasi, kabar PHK oleh PT Multistrada Arah Sarana Tbk diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

Ia bilang, PHK disebabkan menurunnya permintaan terhadap produk ban Michelin.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk atau disingkat PT MASA dahulu didirikan dengan nama PT Oroban Perkasa pada tanggal 20 Juni 1998 berdasarkan pada Akta Pendirian No. 63. Pada tanggal 9 Desember 1996.

Perseroan perdana menawarkan saham kepada masyarkat (go public) di 2004, dengan demikian sejak tanggal 22 Desember 2004 seluruh saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Setelah diakuisisi oleh Compagnie Générale des Etablissements Michelin pada tahun 2020 Perseroan sukses memproduksi merek ban dari Michelin, yaitu Uniroyal dan BFGoodrich.

Kedua merek ban tersebut telah dipasarkan pada tahun 2020.

Baca juga: Pabrik Ban di Cikarang Tutup, 1.500 Karyawan Dirumahkan

Penjelasan Kemenperin

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (31/7/2025).Kompas.com/Dian Erika Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif juga menyampaikan hal yang sama soal kabar PHK massal PT MASA.

Menurut Febri, pihaknya belum mengetahui kabar adanya penutupan pabrik ataupun PHK di perusahaan itu.

Namun, Febri memastikan akan mengonfirmasi kabar tersebut.

"Kita belum dapat kabar kalau seandainya industri atau pabrik ban itu mengalami penutupan atau mengalami pengurangan karyawan," jelasnya saat ditemui di kantor Kemenperin pada Kamis (30/10/2025).

Ia mengatakan, permintaan dalam negeri untuk industri ban dan karet masih cukup baik, terutama dari sektor otomotif.

Namun, untuk pasar internasional, ia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi terkininya.

Baca juga: Schneider Electric Perluas Pabrik di Cikarang, Target Produksi Ditambah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau