Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Cecar KY, Calon Hakim Agung Pernah Diduga Plagiat Lolos Seleksi Lagi

Kompas.com - 08/09/2025, 13:38 WIB
Syakirun Ni'am,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono menyebut, sejumlah calon hakim agung yang dinyatakan lolos seleksi oleh Komisi Yudisial (KY) memiliki riwayat dugaan plagiarisme.

Pernyataan itu disampaikan Bimantoro dalam rapat Komisi III DPR RI dengan Panitia Seleksi Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc Mahkamah Agung (MA), Senin (8/9/2025).

Pada rapat tersebut, Bimantoro menyebut, masalah kepercayaan publik pada MA saat ini begitu kuat imbas penangkapan sejumlah hakim karena kasus suap beberapa waktu lalu.

Namun, Komisi III DPR RI justru mendapati dalam daftar calon hakim agung yang disodorkan panitia seleksi yang dipimpin Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, tidak memenuhi kepantasan.

Baca juga: KY Umumkan Hasil Seleksi 13 Calon Hakim Agung dan 3 Hakim Ad Hoc HAM, Berikut Daftarnya

“Salah satunya seperti kita ketahui ada beberapa calon juga yang ketahuan plagiat di dalam makalahnya, ini pun harus kami suarakan hari ini,” ujar Bimantoro, di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

“Ada beberapa nama calon yang saya lihat dulu pernah melakukan plagiat, kenapa harus masuk lagi dalam seleksi ini. Apa keputusan daripada KY sehingga tetap mentolerir hal-hal seperti ini?” tambah dia.

Politikus Partai Gerindra itu mempertanyakan kredibilitas dan akuntabilitas proses seleksi calon hakim agung.

Sebagai anggota Komisi III yang turut melakukan fit and proper test, ia tidak memiliki masalah pribadi dengan calon hakim agung yang melakukan plagiarisme.

Namun, ia heran kenapa KY terus saja meloloskan calon hakim agung yang kedapatan melakukan plagiarisme.

Baca juga: KY Umumkan 16 Nama Lolos Seleksi Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Ini Daftarnya

“Apa penjelasannya kenapa ini bisa dilakukan secara terus-menerus dan setiap fit proper ini masih ada saja orangnya?” kata Bimantoro.

Menanggapi ini, Amzulian mengatakan, tidak terdapat aturan yang membatasi seseorang mendaftar sebagai calon hakim agung.

Ketentuan yang ada hanya menyatakan seorang calon harus melakukan jeda pendaftaran setelah dua kali mengikuti seleksi.

Namun, aturan ini telah dicabut.

“Tadi mumpung saya ingat, terkait dengan plagiarisme, kami menyimpulkan paling tidak pada kami, itu kan dia mengutip karyanya sendiri,” ujar Amzulian.

Mendengar ini, Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyela.

Halaman:


Terkini Lainnya
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau