Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Adat Tane Olen Jadi Destinasi Studi Mahasiswa Australia tentang Pelestarian Hutan

Kompas.com - 07/02/2025, 13:35 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com – Keindahan Hutan Adat Tane Olen di Desa Wisata Setulang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menarik minat wisatawan mancanegara. 

Baru-baru ini, sebanyak 19 turis dari Australia turut menginjakkan kaki di hutan adat itu. 

Mereka berasal dari Universitas Western Sydney dan melakukan studi banding terkait pelestarian hutan, bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).

"Selama kurang lebih sepuluh hari, mereka akan masuk Hutan Adat Tane Olen. Melihat langsung kelestarian hutan, mendengar langsung suara burung Enggang, serta melihat kegiatan masyarakat adat secara umum," ujar Kepala Desa Wisata Setulang, Saleh, melalui video yang dikirim ke Kompas.com, Jumat (7/2/2025).

Baca juga: Tane Olen, Tanah Larangan yang Dijaga Sebagai Penebus Dosa Hilangnya Tradisi Adat Dayak Oma Lung

Dalam kunjungan ini, tiga dosen dari Australia dan dua dosen UGM turut mendampingi para mahasiswa semester 4 tersebut.

Saleh menjelaskan bahwa hasil observasi mereka di Hutan Adat Tane Olen dan Desa Wisata Setulang akan menjadi bahan paparan saat mereka kembali ke Australia.

"Kedatangan para turis mancanegara maupun akademisi UGM disambut hangat masyarakat adat Dayak," katanya.

Antusiasme Mahasiswa Australia

Salah satu mahasiswa yang ikut dalam studi banding ini, Maya, mengaku sangat terkesan dengan keindahan alam dan budaya di Tane Olen.

"Halo, namaku Maya. Aku dari Australia. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan di bidang Zoologi di Universitas Western Sydney. Baru-baru ini aku selesai melakukan perjalanan ke Tane Olen. Tempat ini benar-benar luar biasa. Budayanya, orang-orangnya, tempatnya, semuanya sangat mengagumkan. Aku sangat merekomendasikan siapa pun untuk datang ke sini," ujar Maya dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Menurutnya, pengalaman belajar tarian tradisional, mengenal masyarakat adat Oma Lung, serta melihat keanekaragaman hayati di Tane Olen menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Keunikan Hutan Adat Tane Olen

Tane Olen merupakan hutan adat milik Suku Oma Lung, sub-suku Dayak Kenyah di Malinau, Kalimantan Utara.

Dalam bahasa setempat, Tane Olen berarti "Tanah Larangan," yang menandakan bahwa tidak ada satu pun manusia yang boleh menebang pohon atau berburu satwa di dalamnya.

Hutan seluas sekitar 5.300 hektare ini dijaga ketat oleh masyarakat adat dengan menerapkan hukum adat tanpa pandang bulu bagi pelanggar, baik dari kalangan mereka sendiri maupun orang luar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau