Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetatan Perbatasan Malaysia dan Ancaman Krisis Pangan di Nunukan...

Kompas.com - 11/02/2025, 09:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pengetatan sempadan/perbatasan Negara di Bakelalan, Malaysia, mengakibatkan ancaman bagi ketersediaan sembako dan bahan pokok penting lain di 5 Kecamatan, di dataran tinggi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Ketersediaan stok pangan menipis, dan harga sembako merangkak naik.

Jika kondisi ini terus terjadi, wilayah Krayan yang hanya bisa ditempuh lewat jalur udara dari ibu kota Kabupaten Nunukan ini, akan mengalami inflasi, dan semakin terisolir.

"Saya baru mendapat laporan kondisi Krayan, Hari Minggu sore kemarin, dari Kepala Dinas Perdagangan. Ada dua hal urgen, pertama adanya pengetatan barang keluar masuk di Bakelalan, Malaysia, dan jembatan penghubung yang putus gak bisa akses ke sana kemari," ujar Pj Sekda Nunukan, Asmar, saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Saat Warga di Kaltara Harus Menginap di Jalan akibat Lumpur Tebal...

Asmar mengatakan, dua peristiwa tersebut menjadikan perhatian serius Pemda Nunukan.

Untuk masalah jembatan yang putus, Pemda sudah mengalokasikan anggaran dari BTT (Belanja Tidak Terduga), guna memperbaiki jembatan penghubung antarkecamatan yang putus akibat banjir.

"Saat ini perbaikan sedang berlangsung, ditangani oleh BPBD," jelasnya.

Ada dua catatan yang perlu digarisbawahi terkait kondisi Krayan saat ini.

Baca juga: Terbawa Ombak, 9 Pemancing Nunukan Masuk Perairan Malaysia


Kondisi jalanan Krayan yang rusak parah

RUSAK PARAH: Hujan deras yang mengguyur wilayah Krayan Selatan menuju Krayan Barat, Kalimantan Utara, menyebabkan jalan utama tertutup lumpur tebal, Senin (3/2/2025).KOMPAS.COM/PANDAWA BORNIAT RUSAK PARAH: Hujan deras yang mengguyur wilayah Krayan Selatan menuju Krayan Barat, Kalimantan Utara, menyebabkan jalan utama tertutup lumpur tebal, Senin (3/2/2025).

Yang pertama, kondisi jalanan Krayan yang rusak di setiap musim penghujan, bukanlah domain Pemda Nunukan.

"Jalan jalan utama di wilayah Krayan, semuanya menjadi domain Pemprov Kaltara," imbuhnya.

Adapun terkait dengan pengetatan barang masuk di kawasan sempadan Bakelalan, Malaysia, kata Asmar, perlu dipahami, bahwa Bakelalan bukan wilayah administratif Nunukan atau wilayah Indonesia.

Sehingga, hal tersebut murni kewenangan Pemerintah Malaysia, yang tidak bisa dicampuri oleh Pemkab Nunukan.

"Sementara saya minta para camat di lima Kecamatan yang ada di sana (Krayan), untuk mengidentifikasi dampak yang timbul. Kita segera rapatkan solusinya bersama," kata Asmar lagi.

Baca juga: Saat Warga RI di Nunukan Bingung Cari Sembako karena Malaysia Perketat Perbatasan...

Lebih jauh, Asmar menegaskan, di masa transisi saat ini, di mana Kabupaten Nunukan sedang menghadapi pergantian kepala daerah, segala bentuk kebijakan dibatasi, termasuk menunda seluruh kegiatan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau