Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual 1 Suro di Gunung Lawu: Ratusan Pendaki Lansia Naik Tanpa Alas Kaki, Bawa Dupa dan Bunga

Kompas.com - 25/06/2025, 08:41 WIB
Romensy Augustino,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com – Menjelang 1 Suro 2025, ratusan orang diperkirakan akan mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Ceto, Kabupaten Karanganyar.

Mereka melakukan pendakian untuk berziarah dan mengikuti ritual spiritual di Hargo Dalem, puncak Gunung Lawu yang dianggap sakral oleh masyarakat penganut kepercayaan Kejawen.

Mayoritas pendaki merupakan orang lanjut usia (lansia), dengan rentang usia 40 hingga 50 tahun.

Ciri khas mereka adalah membawa bunga dan dupa, tanpa banyak perlengkapan pendakian, bahkan tanpa alas kaki.

Baca juga: Bukan Delman atau Mobil Mewah, Pengantin di Magelang Naik Forklift di Hari Bahagianya

Eko Supardi Memora, relawan dari Reco (Relawan Ceto) mengungkapkan bahwa pihaknya bersama tim relawan lain seperti Himalawu telah bersiap mendirikan Pos Induk dan menyiagakan personel di beberapa titik jalur pendakian.

"Kami persiapan, dari teman-teman Himalawu dan teman-teman relawan yang ada di sini, Reco dan lain-lain, nanti disiagakan hari ini, nanti kami buat posko induk," ujar Eko saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).

Ia menambahkan, relawan juga akan disebar di Pos 3 dan Pos 5 untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, terutama karena sebagian peserta ritual tidak mengikuti standar operasional pendakian.

"Biasanya kan sudah sepuh-sepuh, sudah tua. Terkadang mereka mendaki itu tidak pakai sandal, sepatu, tidak bawa alas kaki. Itu menjadi perhatian khusus. Karena kami juga mau agak banget ya tidak enak," katanya.

Eko memperkirakan jumlah pendaki yang melakukan ritual khusus ini mencapai lebih dari 100 orang.

Mereka diprediksi mulai naik pada Kamis (26/6/2025) malam hingga dini hari, membawa dupa dan bunga untuk keperluan spiritual.

"Yang khusus ritual loh atau sembahyang, ya ratusan lebih sedikit lah, enggak, enggak nyampe 200. Ciri khususnya tidak banyak membawa peralatan. Biasanya bawa dupa atau bunga," jelasnya.

Menurut Eko, bagi komunitas spiritual Jawa, 1 Suro merupakan hari sakral dalam kalender Jawa, bahkan bulan Suro dianggap penuh makna spiritual.

"Itu kan kalau mungkin kan dari, kalau dari teman-teman spiritual itu 1 Suro itu memang hari-hari yang sakral, maksudnya 1 bulan penuh itu tetap sakral, maksudnya kayak gitu, dipercaya kayak gitu," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau