Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Total Lintasi Langit Aceh 7-8 September 2025

Kompas.com - 04/09/2025, 13:35 WIB
Zuhri Noviandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Fenomena gerhana bulan total akan melintasi langit Aceh pada 7 hingga 8 September 2025, bertepatan dengan 15 Rabiul Awal 1447 H.

Peristiwa alam ini tidak hanya dapat disaksikan di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia serta beberapa wilayah di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.

Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra menjelaskan, gerhana bulan total yang akan terjadi kali ini diperkirakan menjadi yang terlama sejak 2022.

Baca juga: Ada Fenomena Gerhana Bulan Total Hiasi Langit Gorontalo Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Saat gerhana berlangsung, bulan akan tampak berwarna kemerahan, yang dalam istilah astronomi dikenal sebagai “blood moon”.

“Gerhana bulan total merupakan peristiwa alam yang terjadi saat bulan melewati bayangan inti (umbra) bumi secara penuh, dengan bumi berada di posisi tengah antara matahari dan bulan. Selama fenomena ini berlangsung, bulan tampak meredup bahkan berubah warna menjadi merah tembaga, sehingga disebut blood moon,” ungkap Alfirdaus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/9/2025).

Gerhana tersebut diperkirakan dimulai pada 7 September 2025 pukul 22.28 WIB dengan fase gerhana bulan penumbra. Selanjutnya, gerhana bulan sebagian akan terjadi pada pukul 23.27 WIB.

Pada saat itu, bulan purnama yang sebelumnya berwarna putih terang akan mulai menunjukkan sedikit warna kemerahan di bagian atas kiri bulan.

“Fenomena ini menandai awal terjadinya gerhana bulan sebagian, dan pada pukul 00.30 WIB, bulan akan sepenuhnya berwarna merah, menandakan terjadinya gerhana bulan total. Gerhana bulan total ini akan berlangsung selama 1 jam 22 menit hingga pukul 01.52 WIB,” jelas Alfirdaus.

Baca juga: Prof Marwan Peringatkan Bahaya yang Bisa Rusak Aceh jika Tak Dijaga

Setelah itu, cahaya kemerahan bulan akan berangsur-angsur menghilang, dan bulan akan kembali menjadi purnama sempurna dengan warna putih terang pada pukul 02.56 WIB.

Gerhana bulan akan terus berlangsung dalam bentuk gerhana bulan penumbra hingga pukul 03.55 WIB.

Imbauan Shalat Gerhana Bulan

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Azhari, meminta agar masyarakat tidak mengaitkan gerhana bulan dengan kematian, musibah, atau hal-hal buruk lainnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah shalat sunah khusuf (gerhana bulan), meskipun peristiwa ini terjadi di tengah malam, diikuti dengan sedikit khutbah saat gerhana berlangsung.

Kemenag Aceh melalui Observatorium Pengamatan Astronomi Tgk Chiek Kuta Karang akan memusatkan pengamatan di halaman kantor dengan menggunakan 5 unit teleskop astronomi, serta melaksanakan ibadah shalat khusuf di Musala Al-Ikhlas yang terletak dalam Komplek Kantor Kanwil Kemenag.

“Masyarakat dapat memantau proses terjadinya gerhana dengan melihat langsung ke arah bulan purnama, atau menyaksikan secara live peristiwa gerhana bulan melalui channel YouTube 'Kemenag Aceh' atau Facebook 'KemenagAceh',” pungkas Azhari.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Regional
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau