LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Waibakul, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (24/9/2025) pukul 02.54 WIB.
Hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,52 derajat Lintang Selatan - 119,61 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 kilometer Timur Laut Waibakul, Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 34 kilometer.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Waibakul Sumba Tengah, Terasa hingga Bima
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik geser (oblique thrust)," kata Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu pagi.
Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Waibakul dan Waikabubak, Sumba Barat, dengan skala intensitas III – IV, daerah Waingapu, Sumba Timur, dan Tambolaka, Sumba Barat Daya, dengan skala intensitas III MMI.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Sinabang Aceh Selasa Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Kemudian, gempa juga terasa di daerah Kota Bima dan Sumbawa dengan skala intensitas II MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Ia menerangkan, hingga pukul 03.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang