Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Babel Sebut Rp 2,1 T Mengendap Punya Sumsel, Bank Sumsel Babel Salah Input

Kompas.com - 28/10/2025, 15:04 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov Babel) membantah kabar adanya dana sebesar Rp 2,1 triliun milik mereka yang mengendap di perbankan seperti disebutkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Babel M Haris mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, dana tersebut ternyata bukan milik Pemprov Babel, melainkan milik Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel).

Baca juga: Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Buktikan Rp 4,1 T Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank

Menurut Haris, kesalahan itu terjadi karena adanya salah input data oleh pihak Bank Sumsel Babel ke sistem Bank Indonesia (BI).

Akibatnya, data yang muncul seolah menunjukkan dana milik Pemprov Babel.

Baca juga: Seperti Dedi Mulyadi, Pemprov Babel Bantah Purbaya soal Rp 2,1 T Mengendap di Bank

“Berdasarkan informasi yang kami terima, ternyata yang salah input itu adalah Bank Sumsel Babel. Tindakan ini dilakukan agar informasi yang didapat mengenai dana tersebut valid,” ujarnya saat dihubungi, Senin (27/10/2025).

Adukan Bank Sumsel Babel ke polisi

Haris menuturkan, karena kesalahan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman dan berdampak pada nama baik pemerintah daerah, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani mengadukan pihak Bank Sumselbabel ke Polda Babel.

Dalam surat bernomor 900/0653/BAKUDA tertanggal 27 Oktober 2025, Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan aduan resmi kepada Kapolda Kepulauan Bangka Belitung terkait kesalahan data tersebut.

Dalam surat itu dijelaskan bahwa dana Rp 2,1 triliun yang dilaporkan mengendap bukan milik Pemprov Babel, melainkan milik Pemprov Sumatera Selatan.

Kesalahan input ini dinilai mengganggu nama baik dan kredibilitas Pemprov Babel dalam tata kelola pemerintahan.

Ia menegaskan, langkah ini dilakukan agar informasi mengenai keuangan daerah menjadi jelas dan valid.

Haris menambahkan, Pemprov Babel selama ini selalu mengelola keuangan secara transparan dan sesuai aturan resmi.

“Berita yang belum tentu kebenarannya agar disikapi dengan bijak,” imbau Haris.

Pernyataan Bank Sumsel Babel

Dihubungi terpisah, Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang Irwan Kurniawan belum bersedia menjelaskan terkait salah input dana Rp 2,1 triliun yang disampaikan Pemprov Babel.

"Masih diteliti lebih lanjut oleh tim di Bank Sumsel Babel kantor pusat. Karena terkait kerahasiaan data nasabah yang dilindungi undang undang, saya tidak bisa membicarakan banyak hal," ujar Irwan saat dihubungi, Selasa (28/10/2025).

Respons Polda Babel

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Fauzan Sukmawansyah menyebut pihaknya belum menerima laporan resmi dari Pemprov hingga Senin siang.

“Sampai siang tadi dicek belum ada yang masuk. SPKT, Krimsus, dan Krimum belum ada laporan. Saya malah dapatnya dari kawan media. Ini maksudnya apa belum bisa ditanggapi, kita tunggu dulu kalau memang sudah dilaporkan,” ujar Fauzan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau