Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maya, Pustakawan Unej yang Rajin Buat Resensi untuk Tingkatkan Literasi Publik

Kompas.com - 15/09/2025, 15:45 WIB
Mega Silvia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Di balik rak-rak buku yang tenang, Maya Pradhipta Hapsari menjalani hari-harinya dengan semangat yang tak pernah surut.

Perempuan kelahiran Bojonegoro ini telah lebih dari dua dekade mengabdikan diri sebagai pustakawan di Universitas Jember (Unej) di bagian pembinaan koleksi perpustakaan.

Maya tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa dunia perpustakaan akan menjadi jalan hidupnya.

Awalnya, ia merasa salah jurusan saat diterima di D3 Ilmu Perpustakaan Universitas Airlangga, Surabaya.

Baca juga: Pustakawan Berkeliling Tanpa Lelah Bawa Ribuan Buku ke Pelosok demi Literasi Anak di Pamekasan

Namun, setelah setahun berjalan, ia menemukan kesenangan di dalamnya.

“Yang dipelajari asyik, saya jadi merasa cocok,” ujar Maya kepada Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).

Baca juga: Jatuh Bangun Acil sebagai Pustakawan, Tak Hanya Duduk dan Melayani tapi Melakukan Banyak Hal Besar

Akrab dengan buku sejak kecil

Sejak kecil, Maya memang sudah akrab dengan buku.

Membaca seperti membuka pintu menuju dunia lain. Keluarganya kala itu mendukung kebiasaannya sepenuh hati.

Kecintaannya pada literasi membawanya lanjut kuliah S1 di Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Padjadjaran.

Selepas kuliah, ia bekerja di perpustakaan kampus swasta di Surabaya, sebelum akhirnya diterima sebagai PNS di Unej sejak 2005.

Selama ini, Maya bertugas merancang pengadaan buku, mulai dari menganalisis kebutuhan hingga menyusun daftar koleksi.

Pengklasifikasian dan penentuan subjek buku adalah bagian dari pekerjaannya, tentu hanya bisa dilakukan oleh pustakawan profesional.

Ia juga pernah mengikuti diklat selama tiga bulan di Perpustakaan Nasional untuk memperdalam ilmu kepustakawanannya.

Meski terkesan sunyi dan teratur, kehidupan seorang pustakawan ternyata tak monoton.

Setiap hari, Maya merancang rencana koleksi, meneliti kebutuhan mahasiswa, menyusun data pengadaan, dan memastikan bahwa perpustakaan tetap menjadi ruang yang hidup.

Yang membuat Maya bertahan selama ini bukan hanya soal pengabdian, tetapi juga rasa syukur dan kesejahteraan yang ia temukan di profesi ini.

“Di tempat lain profesi pustakawan sering dipandang sebelah mata, tapi di sini saya merasa sejahtera,” ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau