Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Bualoi Ancam Indonesia, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem hingga Awal Oktober 2025

Kompas.com - 27/09/2025, 10:45 WIB
Umi Nur Fadhilah

Editor

Sumber Kompas.tv

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dipicu Siklon Tropis Bualoi dan fenomena peralihan musim.

Prospek cuaca mingguan periode 26 September–2 Oktober 2025 menunjukkan adanya risiko hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah.

Siklon Bualoi terpantau di Laut Filipina tenggara Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum 75 knot.

Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Kota Besar, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir Musim Peralihan

Meski tidak langsung melintas di Indonesia, dampaknya terasa di Sulawesi Utara, Maluku Utara, hingga Papua Barat Daya dalam bentuk hujan deras dan gelombang laut tinggi.

“Siklon tropis ini memberikan dampak tidak langsung berupa hujan lebat dan gelombang laut tinggi di sekitar wilayah utara Indonesia terutama Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya,” kata BMKG dalam keterangan resmi, dikutip Kompas.tv, Kamis (25/9/2025).

Transisi Musim, Ancaman Banjir dan Longsor

Selain siklon, wilayah selatan Indonesia kini memasuki masa peralihan dari kemarau ke musim hujan.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan cuaca panas terik di siang hari, lalu hujan singkat disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam.

Baca juga: BMKG: Dampak Siklon Ragasa Picu Hujan di Barat dan Selatan Aceh

BMKG menegaskan, pola cuaca transisi tersebut bisa memicu banjir, genangan, hingga longsor di sejumlah daerah.

Aktivitas harian hingga transportasi darat maupun laut berpotensi terganggu jika masyarakat tidak waspada.

Faktor Global dan Regional Penyebab Hujan Lebat

BMKG mengingatkan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi akibat Siklon Tropis Bualoi di timur Indonesia pada 24?25 September 2025.Tangkapan layar Instagram BMKG BMKG mengingatkan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi akibat Siklon Tropis Bualoi di timur Indonesia pada 24?25 September 2025.
BMKG mencatat, pasokan uap air di Indonesia meningkat akibat Dipole Mode Index (DMI) negatif sebesar −1,15.

Selain itu, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) bernilai negatif juga terpantau di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga wilayah utara Indonesia, menandakan potensi pertumbuhan awan hujan.

Baca juga: BMKG: Dampak Siklon Ragasa Picu Hujan di Barat dan Selatan Aceh

Dukungan lain datang dari aktivitas gelombang atmosfer Rossby Equatorial dan Kelvin yang masih aktif di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta Papua.

Labilitas atmosfer yang tinggi dan kelembapan udara yang melimpah semakin memperbesar peluang hujan lebat disertai petir.

Pergerakan Siklon Tropis Bualoi

Dalam tiga hari ke depan, Siklon Tropis Bualoi diprediksi bergeser ke Laut China Selatan dengan kecepatan angin 65–85 knot dan tekanan minimum 965 hPa.

Pergerakan ini memicu terbentuknya konvergensi dan konfluensi angin, memperluas area pembentukan awan hujan.

Baca juga: BMKG Sebut Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat di Indonesia Timur, Termasuk Raja Ampat

BMKG memetakan jalur potensi hujan mulai dari pesisir barat Sumatra, Laut Natuna, pesisir utara Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Laut Banda, Maluku, Gorontalo, hingga Papua.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG meminta masyarakat untuk:

  • Memantau informasi cuaca resmi secara rutin.
  • Mengantisipasi hujan deras disertai petir dan angin kencang.
  • Waspada gelombang tinggi di perairan utara Indonesia.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran drainase berfungsi baik untuk mencegah genangan.

Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat 24–25 September Bisa Picu Banjir dan Longsor

“Potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal Oktober 2025. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan,” tulis BMKG.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Waspada Siklon Tropis Bualoi, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem hingga Awal Oktober 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau