PARIS, KOMPAS.com - Perancis dan 14 negara Barat lainnya menyerukan negara di seluruh dunia untuk mengakui negara Palestina.
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot mengatakan bahwa langkah itu bertujuan untuk menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Pernyataan itu muncul setelah konferensi yang dipimpin bersama oleh Perancis dan Arab Saudi di New York, seperti yang dikutip dari AFP pada Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Perancis-Inggris Akan Akui Palestina, Apa Artinya dan Bagaimana Respons Israel?
“Di New York, bersama dengan 14 negara lainnya, Perancis mengeluarkan seruan bersama: kami mengungkapkan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami,” tulis Barrot di X.
Pada pekan lalu, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa dirinya mengakui negara Palestina, dan hal ini secara resmi akan disampaikan dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.
Pernyataan Macron memicu kritik keras sekutunya, yaitu Israel dan Amerika Serikat (AS).
Namun, Perancis masih bertahan dan berharap dapat membangun momentum untuk memberikan pengakuan resmi negara Palestina di sidang umum PBB.
Baca juga: Inggris Akan Akui Palestina pada September jika Israel Tak Setujui Gencatan Senjata
Pada Selasa (28/7/2025), Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan bahwa Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina pada September.
Inggris memberikan syarat, jika Israel mengambil berbagai "langkah substantif", termasuk setuju dengan gencatan senjata di Gaza.
Langkah Starmer, yang sejalan dengan Paris, akan menjadikan kedua sekutu Eropa ini sebagai negara pertama dari G7 yang mendukung pengakuan negara Palestina.
Dalam pertemuan di New York tersebut, akhirnya 15 negara termasuk Spanyol, Norwegia, dan Finlandia menegaskan "komitmen teguh mereka terhadap visi solusi dua negara."
Adapun sembilan negara ikut menandatangani komitmen pencapaian solusi dua negara, tetapi tidak ikut mengakui Palestina sebagai negara.
Negara-negara tersebut termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Sementara ini, ada 17 negara, ditambah Uni Eropa dan Liga Arab, yang bergabung dalam upaya untuk mengakhiri perang di wilayah Palestina.
Dalam konferensi di New York, negara-negara tersebut juga menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaannya di Gaza.
Baca juga: Trump Tak Gubris Sekutu Akui Palestina, Fokus Beri Makan Gaza
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini