Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Lawang Tertutup Akibat Kecelakaan Bus, Kendaraan Dialihkan ke Tol Pasuruan

Kompas.com - 23/12/2024, 18:17 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com – Kecelakaan bus pariwisata yang menabrak truk di Jalan Tol Lawang pada Senin sore (23/12/2024) telah menyebabkan penutupan total jalan tol menuju Malang di KM 77, 100.

Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan parah sehingga kendaraan yang melintas dari Surabaya menuju Malang terpaksa dialihkan.

Untuk mengurangi dampak kemacetan, pihak kepolisian bersama petugas terkait memutuskan untuk mengalihkan semua kendaraan yang menuju Malang ke arah Tol Pasuruan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pengalihan arus ini dilakukan karena jalan tol tertutup sementara untuk evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan," kata Kapolres Malang, AKBP Kholis Aryana, dikutip dari Kompas TV

Baca juga: Kecelakaan Bus di Malang, Pengguna Tol ke Arah Malang Disarankan Keluar Exit Purwodadi

Kendaraan yang terjebak kemacetan diharapkan untuk mengikuti rute alternatif melalui Pasuruan, meskipun antrian diperkirakan akan cukup panjang.

Pihak berwenang mengimbau agar para pengendara tetap sabar dan mematuhi petunjuk arah yang diberikan oleh petugas di lapangan, demi kelancaran proses evakuasi dan penanganan kecelakaan.

Kepolisian juga memastikan bahwa pengalihan arus ini akan berlangsung hingga proses evakuasi dan pembersihan lokasi kecelakaan selesai.

Pembaruan lebih lanjut akan segera diumumkan setelah situasi di lokasi terkendali.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau