KOMPAS.com – Menjelang libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga kelancaran lalu lintas di berbagai wilayah.
Salah satu upaya utama adalah pembatasan operasional angkutan barang di sejumlah ruas tol nasional selama periode 4–7 September 2025.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari pengendalian arus lalu lintas yang biasanya meningkat signifikan saat libur nasional.
Pembatasan ini ditujukan untuk mengurangi kepadatan di titik-titik rawan kemacetan, khususnya di ruas tol strategis, serta meningkatkan keselamatan pengendara.
“Pemerintah akan melakukan pengaturan lalu lintas jalan. Ini komitmen kami dalam menjamin keselamatan, kelancaran lalu lintas, dan angkutan jalan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, di Jakarta, Selasa (26/8/2025), dikutip dari menpan.go.id.
Baca juga: Cara Bikin Twibbon Maulid Nabi 2025, Cocok untuk Dibagikan di Media Sosial
Pengaturan ini merujuk pada Keputusan Bersama Ditjen Hubdat, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri melalui nomor KP-DRJD 3760, Kep/143/VIII/2025, dan 62/KPTS/Db/2025.
Pembatasan angkutan barang berlaku terbatas pada jam-jam tertentu saat prediksi lonjakan kendaraan pribadi tinggi, sebagai berikut:
Selain pembatasan kendaraan berat, rekayasa lalu lintas juga diterapkan, termasuk sistem contra flow, untuk memperlancar arus kendaraan ringan.
Baca juga: Kalender Rabiul Awal 1447 H: Maulid Nabi 5 September 2025 dan Jadwal Lengkapnya
Beberapa ruas tol utama akan diberlakukan jalur lawan arah (contra flow) pada waktu tertentu:
Tol Jakarta–Cikampek
Tol Jagorawi
Aan Suhanan menegaskan, seluruh kebijakan ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan sesuai evaluasi kepolisian.
Pembatasan ini berlaku bagi kendaraan yang berpotensi menambah kepadatan karena ukuran besar atau bobot berat, meliputi:
Baca juga: Pembatasan Angkutan Barang Saat Libur Maulid Nabi 2025
Sementara itu, beberapa angkutan penting tetap diizinkan beroperasi, termasuk:
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap arus mudik dan balik libur Maulid Nabi 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang