Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Anak Batuk Setiap Hujan, Apakah Perlu Minum Obat Alergi?

Kompas.com - 08/02/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Batuk dan pilek adalah penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Selain karena infeksi virus atau bakteri, batuk dan pilek anak juga dapat terjadi karena reaksi alergi.

Alergi sendiri bisa terjadi karena banyak hal. Mulai dari makanan hingga benda dalam lingkungan sekitar.

Baca juga: Anak Lebih Mudah Terserang Batuk Pilek Setelah Sembuh dari Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Lalu, bagaimana jika ada anak yang mengalami batuk alergi setiap kali hujan? Apakah ini tanda batuk alergi dingin?

Terkait hal ini, dr. Endah Citraresmi, Sp. A, Subsp. A.I, dokter spesialis anak subspesialis kesehatan anak alergi imunologi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah menjelaskannya.

"Alergi merupakan respons abnormal tubuh terhadap benda dari lingkungan (alergen) yang seharusnya tidak berbahaya," kata Endah.

Endah juga menyebut bahwa umumnya alergen terdiri dari protein seperti tungau debu rumah, bulu binatang, kecoa, hingga jamur.

"Jadi, istilah alergi dingin sebetulnya tidak ada," ujar Endah.

"Tetapi, udara atau cuaca dingin dapat mengiritasi saluran napas penderita alergi yang memang sangat sensitif. Sehingga berbagai gejala saluran napas dapat muncul jika penderita terpapar udara dingin," sambungnya.

Baca juga: Anak Batuk Berdahak, Apakah Perlu Minum Obat?

Selain udara dingin, Endah menjelaskan bahwa, polusi udara (di dalam maupun luar ruangan) dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan gejala pada penderita alergi.

"Pada anak balita, batuk dan pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang disebut sebagai infeksi saluran napas akut (ISPA). Dalam satu tahun, balita dapat mengalami ISPA sebanyak 6-12 kali," kata Endah.

"Jadi, anak memang akan terlihat sering mengalami batuk dan pilek. Kebetulan musim hujan identik dengan bertambahnya sirkulasi virus penyebab ISPA, sehingga pada musim hujan banyak anak-anak yang sering sakit," tambahnya.

Baca juga: Bagaimana Membedakan Batuk Tuberkulosis dengan Covid-19?

Hati-hati berikan obat untuk anak

Hal ini membuat pemberian obat juga tidak bisa sembarangan dan perlu kehati-hatian.

"Obat alergi hanya diberikan jika gejala saluran napasnya sudah terkonfirmasi disebabkan oleh alergi. Sebaiknya kondisi ini dikonsultasikan ke dokter spesialis anak," kata Endah.

"Pada kondisi tertentu, orang tua dapat menanyakan kepada dokter terkait apakah si kecil perlu menjalankan tes tambahan untuk memastikan apakah anak mengalami alergi," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Oh Begitu
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau