Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara Teraman untuk Jalan Kaki Sendiri pada Malam Hari, Didominasi Asia

Kompas.com - 01/11/2025, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan Global Safety Report 2025 Gallup mengungkapkan daftar negara teraman untuk jalan kaki sendiri pada malam hari.

Peringkat tersebut berdasarkan hasil survei terhadap lebih dari 144.000 responden di 144 negara.

Laporan itu juga mencatat negara-negara yang dinilai paling tidak aman untuk berjalan kaki sendiri pada malam hari.

Dikutip dari VisualCapitalist, 73 persen orang di seluruh dunia merasa aman di negara mereka masing-masing untuk melakukan hal tersebut.

Hal itu menandai peningkatan persentase sejak 2006 yang saat itu berada di angka 63 persen. Persentase tersebut terus meningkat secara bertahap seiring waktu.

Lantas, mana saja negara teraman untuk berjalan kaki sendiri pada malam hari?

Baca juga: 10 Negara Terpadat di Dunia 2025, Indonesia Peringkat Empat

10 negara teraman

Singapura menjadi negara yang dianggap paling aman untuk warganya berjalan kaki sendirian pada malam hari.

Tingkat persepsi keamanan di sana sebesar 98 persen. Hal itu didukung oleh tingkat kejahatan yang rendah dan tingkat ketertiban hukum tinggi.

Kemudian disusul Tajikistan di posisi kedua dan China yang menduduki peringkat ketiga dalam daftar tersebut.

Sebagai informasi, sembilan dari 10 negara teraman tersebut berlokasi di Benua Asia. Sedangkan satu negara lainnya terletak di Eropa.

Baca juga: 10 Negara dengan Udara Terbersih di Dunia 2025, Ada Indonesia?

Norwegia yang berada di peringkat kedelapan adalah satu-satunya negara Eropa dalam daftar tersebut.

Lebih rinci, berikut 10 negara teraman untuk jalan kaki sendiri pada malam hari:

  1. Singapura: 98 persen
  2. Tajikistan: 95 persen
  3. China: 94 persen
  4. Oman: 94 persen
  5. Arab Saudi: 93 persen
  6. Hong Kong: 91 persen
  7. Kuwait: 91 persen
  8. Norwegia: 91 persen
  9. Bahrain: 90 persen
  10. Uni Emirat Arab: 90 persen.

Baca juga: 15 Negara dengan Hari Libur Terbanyak di Dunia, Mana Saja?

10 negara paling tidak aman

Sementara itu, negara yang dianggap paling tidak aman untuk berjalan kaki sendiri pada malam hari adalah Afrika Selatan. Persepsi di negara tersebut hanya sebesar 33 persen.

Sering kali warganya menghadapi risiko perampokan atau penyerangan, karena sistem kepolisian yang sangat tidak efektif dan sejarah kekerasan negara tersebut.

Peringkat tersebut diikuti oleh Lesotho di posisi kedua dan Botswana di posisi ketiga. Kedua negara tersebut juga berlokasi di Benua Afrika.

Tujuh dari 10 negara paling tidak aman terletak di Afrika. Sementara dua lainnya di Amerika Selatan dan satu sisanya adalah negara Asia Tenggara.

Baca juga: Daftar Negara Terkotor di Dunia 2025, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut 10 negara paling tidak aman untuk jalan kaki sendiri pada malam hari:

  1. Afrika Selatan: 33 persen
  2. Lesotho: 34 persen
  3. Botswana: 34 persen
  4. Liberia: 37 persen
  5. Ekuador: 38 persen
  6. Chile: 39 persen
  7. Zimbabwe: 40 persen
  8. Eswatini: 40 persen
  9. Myanmar: 41 persen
  10. Chad: 41 persen.

Baca juga: 15 Negara dengan Kualitas Hidup Terendah di Dunia 2025, Ada Indonesia?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau