Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural "Awas Intel" di Yogyakarta Dihapus Usai Seniman Pembuatnya Ditegur Polisi

Kompas.com - 04/09/2025, 11:51 WIB
Ihsanuddin

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Mural bertuliskan “Awas Intel” di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, dihapus orang tak dikenal setelah para seniman yang membuatnya sempat didatangi sekelompok orang mengaku polisi.

Selain mural “Awas Intel”, karya lain bertuliskan “RESET MENGGILA(S)” di Jembatan Kleringan juga ikut dihapus.

Padahal, lokasi tersebut selama ini kerap dijadikan ruang ekspresi para seniman mural.

Baca juga: Kebebasan Berekspresi Tidak Dilarang, Kenapa Mural One Piece di Sragen Dihapus?

Tinky Twenty, seniman yang terlibat dalam pembuatan mural, mengatakan ia bersama 25 rekannya membuat karya itu pada Senin (1/9/2025).

Namun, saat mereka menggambar di Jalan Brigjen Katamso, sekelompok orang yang tidak dikenal mendatangi mereka.

Kelompok tersebut meminta agar mural 'Awas Intel' dihapus dan meminta seniman untuk membuat mural yang lebih indah.

 

“Akhirnya mural kami dihapus. Entah oleh siapa, tapi jelas penghapusan itu terjadi karena malam sebelumnya ada segerombolan orang yang mengaku polisi mendatangi kami saat menggambar,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Babinsa Kawal Penghapusan Mural One Piece di Sragen, Dandim: Hanya Menjalankan Tugas

Polisi Akui Sempat Tegur Seniman

Pejabat Sementara (PJ) Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung Harjunadi, membenarkan polisi sempat mendatangi para seniman mural.

“Istilahnya mengajak seniman-seniman mural untuk membuat tulisan yang tidak memprovokasi. Jogja pengennya kita jaga bersama. Jangan sampai seperti kota-kota yang lain,” ujarnya.

“Kemarin pak kapolres ngajaknya seperti itu. Nulisnya jangan provokatif. Seniman silakan dilanjutkan, setelah itu kita jaga kondusifitas kota Jogja,” imbuh Gandung.

Kendati demikian, ia menegaskan tidak mengetahui siapa yang menghapus mural tersebut

“Ora ngerti sing hapus sopo yo ra ngerti (tidak tahu siapa yang menghapus, juga tidak tahu),” kata Gandung.

Baca juga: Minta Polri Tak Berlebihan soal Penghapusan Mural, Jokowi: Saya Sudah Biasa Dihina

Upaya Pembungkaman

Menurut Tinky, pengalaman mural dihapus bukan kali pertama. Sebelumnya, ia dan rekan-rekannya juga mengalami hal serupa ketika mengkritisi pemerintahan Jokowi.

“Seperti peristiwa mural Jokowi. Baru jadi, tidak sampai 24 jam dibungkam, kali ini pun sama,” katanya.

Saat ini, hanya satu mural tersisa, yaitu “Reset System” di simpang empat Pojok Beteng Wetan pada tembok atas.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau