BOGOR, KOMPAS.com – Polisi menangkap seorang sopir truk wing box berinisial S (36) usai menabrak gardu Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (2/6/2025) siang.
Pria tersebut mengemudikan truk Fuso bernomor polisi F 9718 FE yang terlibat kecelakaan beruntun sekitar pukul 13.20 WIB.
“Sopir kami amankan di Sat Lantas Polresta Bogor Kota,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Santi, kecelakaan bermula saat truk melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Sesampainya di gerbang tol, kendaraan mengalami rem blong.
Baca juga: Truk Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2: Tiga Gardu Rusak, Perlu Perhatian Serius
Truk kemudian menabrak pembatas jalan (guardrill), menghantam gardu tol, dan membuat bagian pembatas itu terpental hingga mengenai truk lain.
Tak berhenti di situ, truk Fuso terus melaju dan menabrak bagian belakang mobil Toyota Innova bernomor polisi B-302-RYO yang baru saja menyelesaikan transaksi di gerbang tol arah Jakarta.
Akibat kejadian tersebut, portal gawang GTO dan barrier GT Ciawi mengalami kerusakan parah.
Sementara dua kendaraan lain yang terdampak hanya mengalami kerusakan ringan dan kembali melanjutkan perjalanan.
“Dua kendaraan yang terhempas kembali melanjutkan perjalanan. Yang kami amankan adalah kendaraan (truk Fuso) yang di tol. Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materiil dari kendaraan dan infrastruktur Jasa Marga,” ujar Santi.
Baca juga: Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Beruntun di Gerbang Tol Ciawi hingga Rusak Infrastruktur Jasa Marga
Kecelakaan tersebut juga sempat memicu kemacetan karena proses evakuasi memakan waktu.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki unsur kelalaian dalam insiden tersebut, termasuk memeriksa kondisi teknis truk dan kesiapan pengemudi saat berkendara.
GT Ciawi 2 tercatat pernah menjadi lokasi kecelakaan serupa, terutama yang melibatkan kendaraan besar. Polresta Bogor Kota menyatakan akan mengevaluasi sistem keselamatan di kawasan gerbang tol itu.
“Masih terus kita kaji terkait dengan kecelakaan ini,” tutup Santi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini