Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantura Sayung Disangka Laut oleh Google Maps, BPBD Demak: Dari Udara Memang Seperti Lautan

Kompas.com - 02/06/2025, 20:22 WIB
Nur Zaidi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, merespons video viral soal wilayah Pantura Sayung yang dikira sebagai lautan oleh Google Maps.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Demak, Agus Musyafak, mengatakan belum melihat video tersebut secara langsung.

Namun, ia membenarkan bahwa saat banjir rob melanda kawasan itu, dari udara kawasan Pantura Sayung memang tampak seperti lautan.

"Memang kalau dilihat dari udara itu ya jelas seperti laut, kalau sampai di itu (identifikasi) waduh seperti laut," ujar Agus melalui sambungan telepon, Senin (2/6/2025) malam.

Baca juga: Viral, Google Maps Mengira Banjir Rob di Sayung sebagai Lautan: Anda Sudah Sampai Laut

Meskipun begitu, kata Agus, pemerintah terus berupaya menangani daerah terdampak rob di Kecamatan Sayung.

Ia menyebut keberadaan Tol Semarang–Demak Seksi II yang saat ini beroperasi akan membantu membebaskan kawasan Pantura dari genangan rob.

"Tapi kita berupaya, karena itu dulu kan daratan. Sehingga kita kembalikan menjadi daratan kembali, mungkin perlu beberapa waktu untuk kembali baik lagi ketika tol itu beroperasi," ungkapnya.

Menurut Agus, di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, juga akan dibangun embung yang terintegrasi dengan sabuk pantai Tol Semarang–Demak untuk menampung air rob.

"Kemudian di situ juga ada embung di Bedono, dan embung itu bisa menampung air dari berbagai penjuru, kemudian dari embung itu dipompa keluar ke laut nah itu juga bisa membantu," paparnya.

Baca juga: Banjir Sayung Demak Mulai Surut, Warga Keluhkan Dampak Ekonomi dan Penyakit

Agus menambahkan, selain embung dan tanggul laut, penanganan rob di Pantura Sayung juga bisa dilakukan lewat normalisasi sungai dan peninggian badan jalan.

"Kemudian juga normalisasi sungai-sungai dengan peninggian tanggul atau jalan menjadi tanggul laut juga menjadi solusi," tutup dia.

Sebelumnya diberitakan, video viral memperlihatkan aplikasi Google Maps yang mendeteksi wilayah banjir rob di Sayung, Demak, seolah-olah sebagai lautan.

Video tersebut memperlihatkan seorang pembonceng motor menerjang banjir rob di kawasan tersebut sambil memegangi ponsel.

"Stop, jangan lanjutkan, Anda sudah sampai laut," bunyi narasi dalam video yang menyerupai suara Asisten Google.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau