Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun di Indramayu Idap Penyakit Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Butuh Bantuan

Kompas.com - 07/09/2025, 21:40 WIB
Handhika Rahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Vika Navadilla (5), seorang bocah asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini dalam kondisi memprihatinkan akibat pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.

Saat ini, Vika hanya dirawat seadanya di rumah oleh orang tuanya, Kurnadi (41) dan Yuyun Wahyuni (32).

Kondisi Vika memburuk dengan munculnya banyak benjolan yang menyebar dari leher hingga ke kepala, sehingga wajahnya terlihat bengkak.

Dia pun hanya bisa menangis menahan rasa sakit yang dialaminya dan kesulitan tidur.

Kurnadi mengungkapkan rasa putus asanya, mengingat kondisi Vika tidak kunjung baik meski telah menjalani perawatan secara rutin.

Baca juga: Kelenjar Getah Bening di Leher Bengkak, Ini Kemungkinan Penyebabnya…

"Ini sampai dua tahun saya tidak berobat-berobat, tadinya berobat terus tapi tidak ada hasilnya," ujar Kurnadi saat ditemui di rumahnya, Minggu (7/9/2025).

Awalnya, penyakit yang diderita Vika bermula dari sakit gigi, namun seiring waktu, kondisinya semakin parah.

Kurnadi menceritakan bahwa setelah disarankan oleh kerabatnya, ia membawa Vika ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Terus kelanjutannya saya periksa ke rumah sakit, di sana di-scan, dicek-cek, akhirnya diambil sampel dari mulutnya semacam dagingnya, lalu dioperasi dua kali dan akhirnya timbulnya seperti ini," ujarnya sambil menunjukkan kondisi Vika.

Meskipun Kurnadi memiliki BPJS Kesehatan, ia mengaku terkendala biaya transportasi dan kebutuhan selama perawatan, sehingga pengobatan Vika terpaksa dihentikan.

Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk kesembuhan anaknya.

Baca juga: Apa Saja Ciri Pembengkakan Kelenjar Getah Bening? Berikut 7 Daftarnya

"Pengennya tuh saya seperti semula lagi, tadinya kan anak saya lahir sehat, tidak ada masalah, tapi setelah sakit dan berobat jadi seperti ini," ungkap Kurnadi.

Kurnadi, yang bekerja sebagai petani, dan Yuyun, seorang ibu rumah tangga, mengaku keterbatasan ekonomi membuat mereka terpaksa merawat Vika seadanya di rumah.

Mereka bahkan harus mengorbankan pendidikan anak pertama mereka, Teddy Erlangga (16), yang terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi dan sering sakit.

“Utang-utang pengobatan sebelumnya juga belum kami lunasi, saya hanya berharap ada yang mau membantu untuk kesembuhan anak saya,” harap Kurnadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Bandung
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Bandung
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau