Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam

Kompas.com - 07/09/2025, 20:59 WIB
Izzatun Najibah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Alvi Maulana (24), pelaku kasus mutilasi yang menggemparkan masyarakat Mojokerto, ditangkap di kamar kosnya di kawasan Lidah Wetan, Surabaya pada Minggu (7/9/2025).

Pelaku diketahui merupakan warga Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Ketua RT 01 RW 01 Lidah Wetan, Heru, menyebutkan bahwa Alvi telah tinggal di kos tersebut selama lima bulan dan dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Baca juga: Korban Mutilasi di Mojokerto Diduga TAS, Anak Penjual Sempol dari Lamongan

"Biasanya beli makan di warung. Cenderung pendiam, jarang bergaul," ungkap Heru saat ditemui di lokasi kejadian.

Alvi sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) dan diduga telah menjalin hubungan pernikahan siri dengan korban.

Saat penangkapan, Heru diminta oleh polisi untuk mendampingi sebagai saksi.

Ia menyaksikan polisi membawa satu kantong plastik dari kamar pelaku.

"Beberapa polisi lain keluar membawa 1 kresek hitam tanggung. Nggak tau berisi apa, apakah barang bukti atau potongan tubuh," ujarnya.

Baca juga: Polisi Evakuasi Puluhan Potongan Tubuh Manusia di Pacet Mojokerto, Diduga Mutilasi

Kasus ini bermula ketika puluhan potongan tubuh korban, seorang perempuan berinisial TAS (25) asal Pacitan, Jawa Timur, ditemukan warga di semak-semak kawasan Pacet, Mojokerto pada Sabtu (7/9/2025) sekitar pukul 10.40 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tubuhnya dibagi menjadi 63 potongan, termasuk satu potongan kaki kiri dan satu potongan pergelangan tangan kanan.

Hubungan antara pelaku dan korban diduga merupakan sepasang kekasih, namun hingga saat ini, motif di balik pembunuhan ini masih belum diketahui.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Surabaya
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Surabaya
Pelaku Pencurian di Situbondo Sempat Ditangkap, Kini Dilepas Kembali
Pelaku Pencurian di Situbondo Sempat Ditangkap, Kini Dilepas Kembali
Surabaya
Perjuangan Furdan Kinder, Putra Papua yang Hidupkan Mimpi Anak-anak Pedalaman
Perjuangan Furdan Kinder, Putra Papua yang Hidupkan Mimpi Anak-anak Pedalaman
Surabaya
Furdan Kinder, Guru Pedalaman Papua yang Bawa Indonesia ke Kancah Dunia
Furdan Kinder, Guru Pedalaman Papua yang Bawa Indonesia ke Kancah Dunia
Surabaya
Ribuan Pendaki Padati Jalur Pendakian Cemorosewu selama Libur Panjang, Mayoritas Gaya Tek Tok
Ribuan Pendaki Padati Jalur Pendakian Cemorosewu selama Libur Panjang, Mayoritas Gaya Tek Tok
Surabaya
Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Surabaya
Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura
Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura
Surabaya
Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam
Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Pacet Diduga Sudah Nikah Siri dengan Korban
Pelaku Mutilasi di Pacet Diduga Sudah Nikah Siri dengan Korban
Surabaya
Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Surabaya
Koperasi Merah Putih di Pamekasan Terancam Rugi, Tawaran Bisnis Elpiji Hanya Untung Rp 200.000 Per Bulan
Koperasi Merah Putih di Pamekasan Terancam Rugi, Tawaran Bisnis Elpiji Hanya Untung Rp 200.000 Per Bulan
Surabaya
Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin
Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin
Surabaya
Fortuner di Sampang Tabrak Mobil Berisi 3 Anggota Polisi dan Seruduk Warung Es
Fortuner di Sampang Tabrak Mobil Berisi 3 Anggota Polisi dan Seruduk Warung Es
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau