Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin

Kompas.com - 07/09/2025, 18:46 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Vaksinasi campak terus dilakukan di Bangkalan untuk mencegah penyebaran virus morbili.

Pada bulan September ini, Dinas Kesehatan Bangkalan melalui 22 puskesmas akan melaksanakan vaksinasi campak bagi anak-anak yang bersekolah di tingkat sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI) sederajat.

Kepala Puskesmas Bangkalan, dr Anastasia Mulyadi, menyampaikan bahwa agenda imunisasi telah disebar ke seluruh sekolah yang ada di wilayah Bangkalan.

Namun, untuk jadwal pelaksanaan di masing-masing sekolah, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari sekolah.

"Jadi September ini merupakan bulan imunisasi anak sekolah. Untuk undangan sudah kami sebar, jadi tinggal menunggu sekolah bersedianya kapan," ungkap Anastasia pada Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Ribuan Anak di Sumenep Jadi Suspek Campak, Dalam Sehari Bertambah 10 Pasien Baru

Dalam program imunisasi ini, vaksinasi Measles and Rubella (MR) atau yang lebih dikenal dengan vaksin campak rubella akan diberikan kepada siswa kelas 1 SD.

Langkah ini diambil untuk memperkuat imunitas siswa di tengah meningkatnya kasus campak.

"Akan dilakukan untuk siswa-siswi kelas 1 dan sederajat untuk imunisasi MR. Hal ini dilakukan agar anak terhindar dari campak rubella dan jika terkena pun lebih mudah disembuhkan," tambahnya.

Selain vaksin campak, petugas kesehatan juga akan memberikan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) kepada siswi kelas V dan VI serta siswi sekolah menengah pertama (SMP) sederajat.

Baca juga: Dinkes Pamekasan Sebar 4.975 Kader Posyandu Sisir Kasus Suspek Campak

"Untuk siswi kelas V dan VI serta siswa SMP atau MTs kelas IX akan dilakukan imunisasi HPV," ujar Anastasia.

Pemberian vaksin HPV diharapkan dapat mencegah terjadinya kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan.

Lebih lanjut, Anastasia mengungkapkan bahwa pada bulan Oktober, imunisasi untuk siswa SD akan dilanjutkan dengan vaksinasi difteri dan tetanus (DT) untuk siswa kelas 1, serta vaksinasi tetanus dan difteri (TD) untuk siswa kelas 2 dan kelas 5.

"Untuk TD dan DT ini bisa mencegah anak terinveksi tetanus dan difteri," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Surabaya
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Surabaya
Pelaku Pencurian di Situbondo Sempat Ditangkap, Kini Dilepas Kembali
Pelaku Pencurian di Situbondo Sempat Ditangkap, Kini Dilepas Kembali
Surabaya
Perjuangan Furdan Kinder, Putra Papua yang Hidupkan Mimpi Anak-anak Pedalaman
Perjuangan Furdan Kinder, Putra Papua yang Hidupkan Mimpi Anak-anak Pedalaman
Surabaya
Furdan Kinder, Guru Pedalaman Papua yang Bawa Indonesia ke Kancah Dunia
Furdan Kinder, Guru Pedalaman Papua yang Bawa Indonesia ke Kancah Dunia
Surabaya
Ribuan Pendaki Padati Jalur Pendakian Cemorosewu selama Libur Panjang, Mayoritas Gaya Tek Tok
Ribuan Pendaki Padati Jalur Pendakian Cemorosewu selama Libur Panjang, Mayoritas Gaya Tek Tok
Surabaya
Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Surabaya
Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura
Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura
Surabaya
Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam
Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Pacet Diduga Sudah Nikah Siri dengan Korban
Pelaku Mutilasi di Pacet Diduga Sudah Nikah Siri dengan Korban
Surabaya
Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Surabaya
Koperasi Merah Putih di Pamekasan Terancam Rugi, Tawaran Bisnis Elpiji Hanya Untung Rp 200.000 Per Bulan
Koperasi Merah Putih di Pamekasan Terancam Rugi, Tawaran Bisnis Elpiji Hanya Untung Rp 200.000 Per Bulan
Surabaya
Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin
Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin
Surabaya
Fortuner di Sampang Tabrak Mobil Berisi 3 Anggota Polisi dan Seruduk Warung Es
Fortuner di Sampang Tabrak Mobil Berisi 3 Anggota Polisi dan Seruduk Warung Es
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau