DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki motif di balik dugaan bunuh diri seorang mahasiswa Fakultasl Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) Bali, Timothy Anugrah Saputra.
Saat ini, pihak kepolisian tengah memeriksa isi ponsel dan laptop milik korban untuk mengetahui penyebab korban nekat melompat dari lantai empat di salah gedung kampus tersebut, pada Rabu (15/10/2025).
"Ada perangkat dari korban yang kita dalami untuk betul-betul mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebab yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Itu ponsel dan laptop sementara kita periksa," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Polisi Ariasandy, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Menteri HAM Temui Rektor Universitas Udayana Bahas Kasus Timothy
Ia mengatakan pemeriksaan ponsel dan laptop milik korban dilakukan setelah ayah korban melaporkan peristiwa ini secara resmi kepada polisi.
Selain itu, penyidik gabungan Polsek Denpasar Barat dan Polresta Denpasat juga telah meminta keterangan 21 orang saksi dalam kasus ini.
Hasilnya, penyidik belum menemukan bukti adanya perundungan terhadap korban saat masih hidup.
"Kami tegaskan belum ada bukti yang mengarah yang bersangkutan bunuh diri karena bullying," kata dia.
Baca juga: Desakan Ketua Komisi X DPR untuk Universitas Udayana: Para Perundung Harus Diberi Sanksi Keras
Ariasandy mengatakan polisi awalnya menemui kesulitan dalam menyelidiki kasus ini karena ibu korban tidak mau diperiksa dan menyatakan menerima peristawa kematian korban dengan ihklas.
Kemudian, teman dekat korban juga masih enggan dimintai keterangan karena masih syok atas kejadian tersebut.
"Kesulitan awal itu ibu tidak melaporkan karena kondisi internal memahami itu lalu membuat surat pernyataan tidak membuat laporan polisi," kata dia.
Baca juga: Kasus Bullying di Universitas Udayana, Ketua Komisi X DPR Desak Aktifkan Satgas
Sebelumnya, korban ditemukan terjatuh dari salah satu gedung di lantai 4 kampus, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.
Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawanya tidak bisa tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.03 Wita.
Kemudian, peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah ada ujaran nirembati dari beberapa mahasiswa Unud usai kematian korban.
Polisi lalu melalukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab korban jatuh, apakah bunuh diri atau ada penyebab lain.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang