Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata Israel di Gaza dan Lebanon Tampak Rapuh

Kompas.com - 28/01/2025, 22:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Pada Minggu (26/1/2025), situasi gencatan senjata antara Israel dan dua pihak utama—Hizbullah di Lebanon serta Hamas di Gaza—menghadapi tantangan serius.

Dalam insiden terbaru, pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah warga Palestina di kedua wilayah, yang mengakibatkan setidaknya 23 korban jiwa dan melukai puluhan lainnya.

Perkembangan ini menyoroti ketegangan yang masih membara meskipun telah ada kesepakatan gencatan senjata.

Baca juga: Kesepakatan Israel-Lebanon Diperpanjang, AS Tak Sebut Gencatan Senjata

Situasi gencatan senjata di Lebanon

Di Lebanon, gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hizbullah pada November 2024 tampak rapuh.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 22 korban jiwa dan 124 orang terluka akibat aksi kekerasan.

Insiden ini terjadi setelah Israel mengonfirmasi tidak akan memenuhi tenggat waktu penarikan pasukannya dari wilayah Lebanon selatan, yang seharusnya menjadi bagian dari kesepakatan.

Menurut pernyataan Gedung Putih, kesepakatan yang dimediasi oleh Amerika Serikat ini akan berlaku hingga 18 Februari 2025.

Dalam waktu tersebut, negosiasi tambahan tentang pemulangan tahanan Lebanon yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 akan dilakukan.

Namun, Israel menuduh militan Lebanon, termasuk tentara resmi negara itu, tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati.

UNIFIL, pasukan perdamaian PBB di Lebanon, mengeluarkan pernyataan mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret yang diambil untuk meredakan ketegangan di perbatasan.

Baca juga: Israel Izinkan Pengungsi Kembali ke Gaza Utara Setelah Perjanjian Gencatan Senjata

Kondisi gencatan senjata Gaza

Di Gaza, konflik seputar pembebasan seorang sandera perempuan warga Israel, Arbel Yehoud, menjadi pemicu utama ketegangan.

Israel menunda penarikan pasukannya dari koridor Netzarim, wilayah strategis yang membagi Gaza, hingga Yehoud dibebaskan oleh Hamas.

Menurut perjanjian gencatan senjata, Hamas seharusnya membebaskan sandera tersebut pada Sabtu (25/1/2025).

Qatar, yang bertindak sebagai mediator, mengumumkan pada Senin (27/1/2025) bahwa kesepakatan telah tercapai.

Berdasarkan pernyataan Qatar, Hamas setuju untuk membebaskan Yehoud bersama dua sandera lainnya sebelum Jumat (31/1/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau