Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Sakit Kanker Prostat Stadium 4, Kenapa Baru Terungkap Sekarang?

Kompas.com - 21/05/2025, 04:00 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat stadium 4 yang telah menyebar ke tulang.

Kabar tersebut diumumkan oleh kantor Biden pada Jumat (16/5/2025), tetapi baru dipublikasikan ke publik pada Senin (19/5/2025).

Diagnosis ini kembali memicu sorotan terhadap kondisi kesehatan Biden selama menjabat di Gedung Putih, serta memunculkan pertanyaan seputar transparansi informasi kepada publik.

Baca juga: Dokter Sebut Kanker Prostat Biden Tak Bisa Disembuhkan

Trump soroti keterbukaan informasi

Presiden AS saat ini, Donald Trump, ikut menanggapi kabar tersebut dengan mempertanyakan mengapa publik baru diberi tahu ketika kanker telah mencapai stadium lanjut.

“Saya heran publik tidak diberi tahu sejak lama, karena untuk mencapai stadium 9, itu waktu yang lama,” ujarnya kepada wartawan.

Pernyataan Trump tersebut keliru, sebab dalam klasifikasi medis tidak terdapat stadium 9 pada kanker.

Meski begitu, Trump sempat menyampaikan simpati kepada Biden sehari sebelumnya melalui media sosial.

Pengumuman ini bertepatan dengan terbitnya buku Original Sin karya jurnalis Jake Tapper dan Alex Thompson. Buku tersebut mengangkat kekhawatiran sejumlah staf serta elite Partai Demokrat terkait kondisi mental Biden menjelang akhir masa jabatannya.

Isu keterbukaan informasi turut disorot sejumlah politisi dari berbagai partai.

Senator Chris Murphy dari Connecticut, yang digadang-gadang sebagai kandidat Partai Demokrat untuk pilpres 2028, menyebut partainya seharusnya lebih cepat merespons aspirasi pemilih.

“Merupakan kesalahan bagi Demokrat untuk tidak mendengarkan para pemilih lebih awal,” kata Murphy dalam wawancara di NBC.

Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance dari Partai Republik juga menyuarakan keprihatinan serupa.

“Mengapa rakyat Amerika tidak memiliki pemahaman yang lebih baik tentang gambaran kesehatannya?” ucap Vance saat berada di Roma. “Ini masalah serius.”

Baca juga: Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Trump Bereaksi

Evaluasi medis dan prosedur pemeriksaan

Sejumlah ahli medis mempertanyakan mengapa kanker baru terdeteksi saat sudah menyebar, padahal Biden diyakini menjalani pemeriksaan rutin.

“Saya berasumsi mantan presiden menjalani pemeriksaan fisik yang sangat menyeluruh setiap tahun,” ujar dr Chris George, Direktur Medis Program Kanker di Northwestern Health Network.

“Agak sulit bagi saya untuk percaya bahwa dia telah menjalani (tes darah) dalam setahun terakhir yang hasilnya normal,” lanjutnya.

Pendapat senada diungkapkan dr Herbert Lepor dari NYU Langone Health. Ia menyebutkan bahwa di era modern, diagnosis kanker prostat pada stadium lanjut sangat jarang terjadi, mengingat teknologi skrining yang kini tersedia.

Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat bahwa sekitar 70 persen kasus kanker prostat biasanya terdeteksi sebelum menyebar.

Namun, pedoman medis di AS tidak menyarankan skrining rutin tahunan bagi pria di atas usia 70 tahun, sehingga belum diketahui apakah Biden menjalani tes tersebut sebagai bagian dari pemeriksaan tahunannya.

Respons Biden dan dukungan publik

Hingga kini, pihak Biden belum memberikan tanggapan resmi terhadap sejumlah pertanyaan lanjutan.

Dalam wawancara sebelumnya di acara The View di ABC pada 8 Mei 2025, Biden membantah tudingan bahwa kondisi mentalnya menurun.

“Tidak ada yang bisa mendukung itu,” katanya saat itu.

Biden yang tercatat sebagai presiden tertua dalam sejarah AS, memutuskan tidak mencalonkan diri kembali pada Juli 2024, usai penampilan debat yang dianggap buruk saat melawan Trump.

Kursi pencalonan Demokrat kemudian diisi oleh Kamala Harris, yang kalah dalam pemilu November 2024.

Melalui unggahan media sosial pada Senin pagi, Biden menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat.

“Kanker menyentuh kita semua. Seperti banyak dari Anda, Jill dan saya telah belajar bahwa kami paling kuat di tempat-tempat yang hancur. Terima kasih telah mengangkat kami dengan cinta dan dukungan,” tulisnya.

Baca juga: Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif, Sudah Menyebar ke Tulang

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau