KAMCHATKA, KOMPAS.com - Gunung Krasheninnikov di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus pada Minggu (3/8/2025) dan tercatat sebagai letusan pertama yang terkonfirmasi secara historis dalam 560 tahun terakhir.
Letusan ini diduga berkaitan dengan gempa bumi bermagnitudo 8,8 yang mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (30/7/2025).
"Ini adalah letusan Gunung Krasheninnikov pertama yang terkonfirmasi secara historis dalam 600 tahun," ujar Olga Girina, Kepala Tim Respons Letusan Vulkanik Kamchatka, seperti dikutip kantor berita Pemerintah Rusia, RIA Novosti.
Baca juga: Bagaimana Jepang Antisipasi Tsunami Usai Gempa Rusia di Kamchatka?
Melansir CNN, Girina menyatakan bahwa letusan tersebut kemungkinan merupakan efek lanjutan dari gempa dahsyat yang melanda Kamchatka beberapa hari sebelumnya.
Gunung Krasheninnikov diketahui terakhir mengalirkan lava pada tahun 1463. Hal itu diungkap Girina melalui saluran Telegram milik Institut Vulkanologi dan Seismologi Rusia.
Gempa Rusia ini disebut sebagai yang terkuat di wilayah itu dalam sejarah terbaru.
Dampak dari gempa juga menyebabkan sejumlah negara di wilayah Polinesia mengeluarkan peringatan tsunami, termasuk hingga ke wilayah Perancis dan Chile.
Baca juga: Mengapa Gempa Besar Rusia Tak Timbulkan Tsunami Dahsyat?
Sementara itu, Gunung Klyuchevskoy—paling aktif di Kamchatka—juga tercatat meletus pada hari yang sama dengan terjadinya gempa.
Letusan Gunung Krasheninnikov mengeluarkan awan abu yang membubung hingga ketinggian sekitar 6.000 meter. Gunung ini sendiri memiliki ketinggian 1.856 meter di atas permukaan laut.
"Awan abu telah bergerak ke arah timur, menuju Samudra Pasifik. Tidak ada daerah berpenduduk di sepanjang jalur itu," tulis Cabang Kamchatka dari Kementerian Layanan Darurat Rusia di Telegram.
Kementerian tersebut juga menyampaikan bahwa aktivitas Gunung Krasheninnikov kini diberi kode penerbangan oranye, yang berarti ada risiko tinggi terhadap lalu lintas penerbangan di kawasan itu.
Baca juga: Bagaimana Rusia Bikin Bangunan Tahan Gempa M 8,8?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini