Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Warga dengan Anak Panah, Tiga Pelajar di Makassar Diamankan, Apa Motifnya?

Kompas.com - 22/08/2024, 05:50 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi usai melakukan aksi teror dengan anak panah busur terhadap warga. 

Tiga pelajar itu masing-masing berinisial AN (14), MF (15), dan AR (14).

Mereka diciduk polisi di kediamannya di wilayah Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (21/8/2024) malam.

Baca juga: Update Pembacokan Ojol di Bantul Yogyakarta, Pelakunya Ternyata Pelajar

Kapolsek Panakkukang Kompol Muhammadi Muhtari mengatakan, aksi teror anak panah busur yang dilakukan para pelaku itu terjadi di Jalan Adipura, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (20/8/2024). 

Video aksi para pelaku pun sempat terekam kamera pengawas atau CCTV dan sempat menjadi viral di berbagai platform media sosial. 

"Benar, diamankan tiga pemuda yang statusnya masih pelajar dan masih di bawah umur, terekam CCTV melepaskan anak panah busur," kata Muhtari saat dikonfirmasi awak media, Rabu malam.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal di Palopo Digerebek Polisi, 3 Pelaku Diamankan


Baca juga: Terjunkan Anjing Pelacak, Polisi Masih Cari Sisa Tubuh Wanita yang Ditemukan Tewas di Semak-semak Wlahar Brebes

Motif teror didasari faktor cemburu

Dari informasi, aksi teror dilakukan para pelaku di salah satu rumah warga.

Saat itu beberapa orang yang berada dalam pekarangan rumah sedang beristirahat. Tanpa diduga, muncul salah satu pelaku sambil menodongkan dan melesatkan anak panah busur ke arah warga. 

Muhtari mengatakan, para pelaku ini menggunakan sepeda motor berboncengan tiga dan diduga memang sengaja mendatangi rumah warga tersebut. 

"Jadi AN berperan melepaskan anak panah busur ke arah korban, sementara dua lainnya sebagai joki dan menunggu," ucapnya. 

Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara

Dari hasil penyelidikan sementara, motif teror anak panah busur tersebut didasari rasa cemburu. 

Di mana, salah satu pelaku diduga sakit hati lantaran kekasihnya direbut oleh pria lain. Sehingga mencari pria tersebut dengan maksud untuk membalas dendam. 

"Sementara masih diselediki motif pastinya, dan pelaku sementara masih diperiksa. Untuk korban tidak ada cuma kita amankan barang bukti anak panah dan ketapelnya," tandasnya. 

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Baubau Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
Makassar
Dinilai 'Hilang' Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Dinilai "Hilang" Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Makassar
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Makassar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Makassar
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Makassar
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Makassar
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Makassar
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Makassar
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Makassar
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Makassar
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
Makassar
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Makassar
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
Makassar
Wamen HAM Pastikan Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan Makassar Ditanggung Pemerintah
Wamen HAM Pastikan Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan Makassar Ditanggung Pemerintah
Makassar
Temui Demonstran, Bupati Gowa Duduk Aspal dan Berdialog dengan Mahasiswa
Temui Demonstran, Bupati Gowa Duduk Aspal dan Berdialog dengan Mahasiswa
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau