Salin Artikel

Apakah Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bisa melihat gerhana bulan total dengan mata telanjang pada malam ini Minggu (7/9/2025).

Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo mengingatkan pengamatan hanya dapat dilakukan jika kondisi langit cerah.

“Hampir seluruh wilayah Indonesia bisa melihat tanpa alat nanti malam,” ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Eko juga mengatakan warga bisa melihat gerhana bulan total di Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Namun warga harus mendaftar secara online terlebih dahulu karena kuotanya terbatas.

Pengunjung bisa daftar melalui https://linktr.ee/planetariumjkt untuk Piknik Malam Bersama Gerhana Bulan Total 2025.

“Untuk melihat gerhana bulan tinggal datang saja ke Planetarium Jakarta, tetapi untuk menikmati wahana planetarium mini harus daftar online terlebih dahulu untuk pembatasan karena kuota,” ujar Eko.

Eko memastikan masyarakat tetap bisa datang meskipun kuota pendaftaran sudah penuh.

“Jika kuota penuh datang saja tidak apa-apa, nanti nonton bareng-bareng meski tanpa dapat kuota planetarium mini. Siapa tahu ada yang daftar online, tidak datang, bisa menggantikannya on the spot,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan talkshow dan diskusi astronomi pukul 19.00 WIB. Pengamatan gerhana bulan total dijadwalkan berlangsung pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Sementara itu, Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, memastikan masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan total ini, selama kondisi langit mendukung.

“Inshaallah bisa asal cuaca cerah,” ujar Ajie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

BMKG mencatat, perubahan fase gerhana dapat diamati dari Indonesia mulai Minggu (7/9/2025) pukul 22.26 WIB hingga Senin (8/9/2025) pukul 03.56 WIB. Puncak gerhana akan berlangsung pukul 01.11 WIB, 02.11 WITA, dan 03.11 WITA.

Dia memaparkan, total durasi gerhana pada September ini adalah 5 jam 29 menit 48 detik, dihitung dari fase gerhana mulai (P1) hingga gerhana berakhir (P4).

Sementara itu, gerhana pada 8 November 2022 berlangsung lebih lama, yakni 5 jam 57 menit 5 detik.

Adapun fase ketika Bulan benar-benar tertutup umbra Bumi dan terlihat berwarna merah hanya terjadi selama 1 jam 22 menit 6 detik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/07/15514161/apakah-gerhana-bulan-total-bisa-dilihat-dengan-mata-telanjang

Terkini Lainnya

Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke