Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Jakut Dianiaya Pacar Ibu, Alami Luka di Kepala dan Mata

Kompas.com - 09/04/2025, 11:35 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial ML (4) mengalami luka serius di bagian kepala dan mata setelah dianiaya oleh pacar ibunya, EC (28), pada Sabtu (5/4/2025).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi mengonfirmasi, luka yang dialami ML terlihat jelas secara kasat mata.

"Secara kasat mata ada luka di bagian kepala dan mata," ucap Beny saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Bocah di Jakut Dianiaya Pacar Ibunya karena Ngompol di Kasur

Dia menjelaskan, mata ML mengalami lebam dan sedikit membiru. Sementara itu, kepalanya juga terluka.

Namun, pihak kepolisian masih menyesuaikan hasil visum dengan keterangan yang diberikan oleh pelaku, EC. Dalam pemeriksaan awal, EC mengaku telah menendang dan menampar ML.

"Kalau dari keterangan si pelaku, pas kami lakukan BAP awal bahwa sempat menendang bagian perut, menampar bagian pipi," terang Beny.

Saat ini, pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk merujuk ML ke rumah sakit guna menjalani perawatan.

"Untuk sekarang kita lagi koordinasi dengan pihak Komisi Perlindungan Anak, kami rencana mau rujuk ke rumah sakit," sambung Beny.

Selain perawatan fisik, ML juga akan mendapatkan rehabilitasi mental karena mengalami trauma akibat penganiayaan tersebut.

Baca juga: Bocah di Jakut Diduga Dianiaya dan Dikunci di Dalam Kamar oleh Pacar Ibunya

Diketahui bahwa EC menganiaya ML karena kesal anak tersebut mengompol dan buang air besar (BAB) di kasur.

Dalam keadaan baru bangun tidur, ML menangis. Hal itu membuat EC semakin marah dan melakukan tindakan kekerasan.

Penganiayaan tersebut dilakukan dengan cara membenturkan kepala ML ke tembok dan menendang bagian perutnya. Akibatnya, ML mengalami luka lebam di mata sebelah kiri dan kepala.

Saat ini, EC telah ditangkap dan berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau