Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul

Kompas.com - 22/08/2025, 17:04 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37), yang tewas usai diculik dan dibunuh.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan racun dalam tubuh korban.

“Telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, dan kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Prima di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: RS Polri Temukan Tanda Kekerasan di Leher dan Dada Jenazah Kepala Cabang Bank BUMN

Menurut Prima, hasil pemeriksaan toksikologi biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selain itu, tim forensik juga menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian leher dan dada korban.

“Jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda, ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban,” jelasnya.

Ia menambahkan, kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen yang dipicu tekanan benda tumpul.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” kata Prima.

Prima menegaskan luka yang ditemukan berasal dari hantaman benda tumpul, bukan senjata tajam.

“Luka-lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tuturnya.

Baca juga: Satu Penculik Kacab Bank BUMN Ditangkap di Bandara NTT Saat Hendak Pulang Kampung

Mohamad ilham Pradipta diduga diculik lalu dibunuh sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Jenazah pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang menggembala sapi. Saat itu, korban terlihat dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi menemukan tubuh korban penuh luka lebam.

Saat ini, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur telah menangkap empat orang yang diduga menculik korban. Sementara itu, eksekutor  masih buron.

Polisi belum mengungkap secara detail motif di balik penculikan dan pembunuhan pejabat bank BUMN tersebut.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau