DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mengeluhkan macet di Jalan Kartini, Kota Depok, Sabtu (23/8/2025) akibat proyek galian relokasi kabel udara ke bawah tanah.
Salah satunya pemotor bernama Adinda (25) meminta proyek galian tersebut cepat diselesaikan agar tidak menyebabkan kemacetan.
"Semoga galiannya cepat diberesin aja. Kalau sudah beres juga dirapihin yang benar biar jalanan enggak licin khususnya karena kena tanah galian,” ujar Adinda kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Lalu Lintas di Jalan Kartini Depok Tersendat Imbas Proyek Galian Kabel
Adinda mengaku selalu terjebak macet di Jalan Kartini meski sedang melintas di luar jam sibuk.
“Galiannya kayaknya baru tapi ya macet jadi enggak kenal waktu sih, ini lagi weekend dan bukan jam sibuk tapi padat,” kata Adinda.
Di akhir pekan, Adinda memerlukan 10 menit untuk keluar dari macet sepanjang kurang lebih satu kilometer ini.
Namun, saat mengetahui tujuan proyek galian, Adinda juga turut menyambut dan setuju dengan langkah Pemkot.
Sementara itu, seorang juru parkir bernama Herdi (bukan nama sebenarnya) juga meminta proyek diselesaikan secepatnya.
Pasalnya kondisi jalan macet dan volume kendaraan meningkat di jam berangkat dan pulang kerja.
“Setuju sih sama proyeknya, tapi semoga cepet beresnya. Kan katanya ini digalinya satu per satu ya, semoga enggak lamban aja pengerjaannya,” tutur Herdi.
Baca juga: TB Simatupang Macet, Pramono Minta Bedeng Galian yang Sudah Selesai Dibongkar
Sehari-hari, kata Herdi, kondisi macet bisa membuat kendaraan sulit bergerak dan menghambat waktu tempuh perjalanan.
“Ini kan proyek sudah sekitar seminggu, wah itu kalau sore macetnya makin luar biasa. Kendaraan dari ruko susah keluar,” ujar Herdi.
“Mobil dan motor bisa enggak gerak itu kemarin, namanya juga galian sampai makan jalan kan,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan relokasi kabel udara merupakan bagian dari penataan ulang jaringan utilitas agar lebih rapi, aman, dan tidak mengganggu aktivitas lalu lintas.
“Selain meminimalkan potensi gangguan akibat kabel melintang di udara, langkah ini juga bertujuan memperindah wajah kota,” ujar Citra, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Baca juga: Penyebab Macet di Jakarta Hari Ini: Ada Proyek dan Galian di 216 Jalan
Proyek dikerjakan dengan sistem galian sedalam 1,5 meter, dilakukan bertahap setiap 200 meter, lalu ditutup kembali sebelum berlanjut ke titik berikutnya.
“Kami targetkan dua bulan untuk galian, setelah itu dilanjutkan pemasangan kabel bawah tanah,” jelas Adi, Manager Marketing Director PT Pragata Makmur Persada.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini