JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah perwakilan pengemudi ojek online (ojol) sempat bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan pengemudi ojol itu menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Gibran.
Doni Pratama (37), driver Indrive yang hadir dalam pertemuan itu, mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong pemerintah memberikan perlindungan sosial bagi pengemudi ojol.
Baca juga: Di Balik Kisah Ojol Usai Bertemu Gibran, Kini Diterpa Ancaman dan Bully
“Pak Wapres juga sempat menanyakan pada kami. Jadi apa kira-kira subsidi apa yang dibutuhkan (ojol), pemerintah memberikan kepada ojol," kata Doni, Jumat (5/9/2025).
"Salah satu dari kami mengutarakan, ibarat mengusulkan bahwa BPJS ketenagakerjaan. Jadi BPJS ketenagakerjaan atau BPJS buat ojol. Pak Wapres menerima aspirasi itu, dan kelihatannya positif,” tambah Doni.
Doni menambahkan, terdapat pula tuntutan agar profesi ojol mendapat kepastian legalitas agar pihak aplikator tidak bertindak semena-mena terhadap para mitra.
“Nah selain itu, kita juga menuntut legalitas. Legalitas payung hukum ojol, supaya teman-teman itu tenang, aplikasi itu tidak semena-mena lagi sama kami. Dalam arti kata program-program kayak Aceng (argo goceng) segala macam," jelas dia.
Saat bertemu Gibran, Doni sempat mengajukan pertanyaan soal proses hukum kasus Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
la menanyakan keabsahan tujuh tersangka yang diumumkan kepolisian.
Baca juga: Dituduh Ojol Gadungan Usai Bertemu Gibran, Doni Akui Dapat Ancaman di Medsos
“Saya tanya sama Pak Wapres, 'Pak maaf, apakah memang benar tujuh tersangka itu yang terjadi (pelaku sebenarnya)?' karena kita warga, netizen meragukan kan tidak jelas, apakah benar atau tidak',” ujar Doni.
Menurut Doni, Gibran menegaskan bahwa proses hukum terhadap kasus meninggalnya Affan akan dilakukan secara transparan.
“Pak Wapres cuma menjawab intinya, 'ikuti saja, proses hukum akan dijalani secara transparan, tolong percaya dulu sama pemerintah,” kata dia.
Gibran juga mengingatkan para pengemudi ojol agar tidak terprovokasi dan tidak melakukan aksi anarkistis.
“Pak Wapres memerintah teman-teman ojol tidak turun ke jalan, supaya suasana kondusif, supaya teman-teman ojol tidak terprovokasi lagi,” kata Doni menirukan pesan Gibran.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini