Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Hanyut di Kali Mampang Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas

Kompas.com - 02/11/2025, 16:47 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Remaja berinisial MFA (16) yang dilaporkan hanyut di Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sejak Rabu (29/10/2025), belum ditemukan pada Minggu (2/11/2025).

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key mengatakan petugas masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran kali menggunakan tiga perahu karet.

“Dilakukan upaya penyisiran terhadap korban yang kami belum tahu seperti apa nanti. Masih disisir,” kata Wahid dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Berenang Saat Arus Deras, Remaja di Mampang Hanyut

Menurut Wahid, radius pencarian saat ini diperluas hingga sekitar 500 meter dari lokasi awal kejadian.

Pihaknya masih melakukan observasi untuk menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan menambah tim atau memperluas area pencarian.

“Untuk sementara ini radius 500 meter ya. Sambil observasi, nanti perlu enggak dilakukan langkah-langkah lain dengan melibatkan tim yang lebih ahli,” ujarnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa remaja hanyut di Kali Mampang terjadi pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, korban MFA berenang bersama temannya, Andika (16) di aliran Kali Mampang yang meluap akibat hujan deras.

“Jadi mereka berenang, rencana dari jembatan itu mereka lompat sampai di pohon kelapa. Mereka lompat bareng, tapi yang sampai di pohon kelapa cuma Andika. Temannya enggak muncul lagi,” ujar Wahid.

Baca juga: Pelajar yang Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Jadi Jukir Tiap Pulang Sekolah

Karena mengira korban akan segera muncul ke permukaan, Andika kemudian pulang.

Namun hingga malam hari korban tak juga kembali.

Ia baru menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya setelah dua hari, Jumat (31/10/2025).

“Baru dia cerita ke orang tuanya. Orang tua kemudian kroscek ke orang tua Alfarizi (korban), baru dilaporkan ke RT, RW, lurah, dan akhirnya ke kepolisian,” jelas Wahid.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan korban terseret arus saat berenang di aliran kali yang sedang meluap.

“Korban berenang lalu terbawa arus Kali Mampang,” kata Isnawa dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Bocah yang Hanyut di Selokan Pamulang Ditemukan Tewas

BPBD DKI Jakarta menerima laporan resmi peristiwa itu pada Kamis (30/10/2025) malam, dan langsung berkoordinasi dengan kepolisian serta tim SAR. Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung.

“(Kepolisian), instansi kelurahan, dan pihak SAR sedang mencoba menelusuri kali,” kata Toni, kerabat keluarga korban.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Megapolitan
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Megapolitan
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Megapolitan
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Megapolitan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Megapolitan
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Megapolitan
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Megapolitan
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
Megapolitan
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat