JAKARTA, KOMPAS.com – Remaja berinisial MFA (16) yang dilaporkan hanyut di Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sejak Rabu (29/10/2025), belum ditemukan pada Minggu (2/11/2025).
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key mengatakan petugas masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran kali menggunakan tiga perahu karet.
“Dilakukan upaya penyisiran terhadap korban yang kami belum tahu seperti apa nanti. Masih disisir,” kata Wahid dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Berenang Saat Arus Deras, Remaja di Mampang Hanyut
Menurut Wahid, radius pencarian saat ini diperluas hingga sekitar 500 meter dari lokasi awal kejadian.
Pihaknya masih melakukan observasi untuk menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan menambah tim atau memperluas area pencarian.
“Untuk sementara ini radius 500 meter ya. Sambil observasi, nanti perlu enggak dilakukan langkah-langkah lain dengan melibatkan tim yang lebih ahli,” ujarnya.
Peristiwa remaja hanyut di Kali Mampang terjadi pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, korban MFA berenang bersama temannya, Andika (16) di aliran Kali Mampang yang meluap akibat hujan deras.
“Jadi mereka berenang, rencana dari jembatan itu mereka lompat sampai di pohon kelapa. Mereka lompat bareng, tapi yang sampai di pohon kelapa cuma Andika. Temannya enggak muncul lagi,” ujar Wahid.
Baca juga: Pelajar yang Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Jadi Jukir Tiap Pulang Sekolah
Karena mengira korban akan segera muncul ke permukaan, Andika kemudian pulang.
Namun hingga malam hari korban tak juga kembali.
Ia baru menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya setelah dua hari, Jumat (31/10/2025).
“Baru dia cerita ke orang tuanya. Orang tua kemudian kroscek ke orang tua Alfarizi (korban), baru dilaporkan ke RT, RW, lurah, dan akhirnya ke kepolisian,” jelas Wahid.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan korban terseret arus saat berenang di aliran kali yang sedang meluap.
“Korban berenang lalu terbawa arus Kali Mampang,” kata Isnawa dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Bocah yang Hanyut di Selokan Pamulang Ditemukan Tewas
BPBD DKI Jakarta menerima laporan resmi peristiwa itu pada Kamis (30/10/2025) malam, dan langsung berkoordinasi dengan kepolisian serta tim SAR. Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung.
“(Kepolisian), instansi kelurahan, dan pihak SAR sedang mencoba menelusuri kali,” kata Toni, kerabat keluarga korban.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang