Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Turun Jelang Pidato Bos The Fed

Kompas.com - 20/08/2025, 08:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Selasa (19/8/2025) waktu setempat atau Rabu (20/8/2025) pagi WIB, seiring menguatnya dollar AS dan sikap hati-hati investor menjelang simposium tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 3.317,71 dollar AS per ons, level terendah sejak 1 Agustus 2025. Sementara, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen ke 3.358,7 dollar AS per ons.

Indeks dollar AS (DXY) menguat 0,10 persen ke level 98,27. Kondisi ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainn, sehingga mengurangi minat investor terhadap emas.

"Umumnya, para pelaku pasar tengah akan memposisikan diri di pasar berjangka jelang pertemuan The Fed di Jackson Hole. Sepertinya perdagangan akan cukup sepi hingga saat itu,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Baca juga: Harga Emas Dunia Merosot 1,8 Persen Selama Sepekan, Pasar Soroti Pertemuan Trump-Putin

Bank sentral As, Federal Reserve (The Fed) dijadwalkan menggelar simposium tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada akhir pekan ini. Ketua The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pandangannya mengenai prospek ekonomi dan arah kebijakan bank sentral pada Jumat mendatang.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump kembali mendesak The Fed untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih agresif.

Pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 85 persen adanya pemangkasan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada September mendatang, menurut alat FedWatch CME.

Menurut Jim Wyckoff, jika Powell memberikan sinyal yang lebih dovish alias penurunan suku bunga, hal tersebut berpotensi mendukung kenaikan harga logam mulia, seperti emas dan perak.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik Terdongrak Melemahnya Dollar AS

Emas yang tidak memberikan imbal hasil dibandingkan obligasi dan saham, biasanya akan diminati saat penurunan suku bunga atau di lingkungan suku bunga rendah. Emas juga menjadi aset lindung nilai atau safe haven di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik.

Kini pasar juga sedang menunggu rilis risalah pertemuan The Fed bulan Juli yang akan diumumkan pada Rabu, guna melihat arah ekonomi AS ke depan.

Sementara dari sisi geopolitik, Trump menyatakan, dirinya berharap Presiden Rusia Vladimir Putin dapat mengambil langkah menuju akhir perang di Ukraina.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau