Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Zulhas: Kita Ingin Indonesia Kuat Seperti Era Awal 80-an

Kompas.com - 16/10/2025, 09:02 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menyebut arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto bertujuan membangkitkan kembali kejayaan Indonesia seperti pada era 1980-an.

Masa itu adalah periode ketika Indonesia mampu menunjukkan kemandirian industri dan teknologi yang membanggakan.

Indonesia sudah bisa membuat pesawat terbang, membangun galangan kapal, mengembangkan industri petrokimia, mendirikan pabrik pupuk, hingga meluncurkan satelit komunikasi Palapa B2.

Baca juga: Menko Zulhas: Tahun Depan Bensin Harus Dicampur Etanol 10 Persen

Semua capaian tersebut menjadi simbol kekuatan dan kemandirian bangsa Indonesia yang mampu berdiri di atas kemampuannya sendiri.

“Kita ingin agar Indonesia kuat seperti era awal 80-an, kita sudah bisa bikin pesawat terbang, kita sudah bisa bikin PT PAL, kita sudah bisa bikin petrokimia, kita sudah bisa bikin pabrik pupuk, kita sudah punya satelit Palapa B2, era 80-an,” ujar Zulhas saat gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025).

Semangat kemandirian mulai dihidupkan kembali melalui berbagai kebijakan besar yang digalakkan pemerintah.

Zulhas menyebut ada beberapa program utama Presiden Prabowo yang menjadi fondasi kebangkitan nasional, yakni hilirisasi, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta swasembada pangan dan energi.

Hilirisasi menjadi strategi untuk membawa Indonesia keluar dari ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan beralih ke industri pengolahan yang menghasilkan nilai tambah tinggi.

Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Melalui Danantara, sumber daya alam Indonesia diharapkan dapat diolah secara maksimal di dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan memperkuat struktur ekonomi nasional.

“Ada tiga program utama Bapak Presiden, minimal tiga, tentu banyak lagi yang lain, tapi dalam kesempatan ini saya akan jelaskan tiga. Yang pertama adalah hilirisasi, maka lahirlah Danantara,” paparnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025). KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025).

Lalu, penguatan SDM melalui kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar 82 juta penerima manfaat.

Zulhas menilai, program tersebut merupakan investasi besar untuk melahirkan generasi unggul di masa depan.

Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya kedaulatan pangan.

Pasalnya, bangsa yang kuat dan mandiri harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau