Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Investasi di Industri Agro Tembus Rp 85 Triliun, Serap 9,8 Juta Tenaga Kerja

Kompas.com - 29/10/2025, 22:10 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat realisasi investasi industri agro selama semester I-2025 mencapai Rp 85,05 triliun.

Sektor ini juga menyerap 9,8 juta tenaga kerja atau 50,26 persen dari total tenaga kerja industri pengolahan nonmigas.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan data tersebut memperlihatkan bahwa industri agro bukan hanya menjadi motor pertumbuhan, tetapi juga pilar pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja produktif.

Secara agregat, industri agro menyumbang 52,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada semester I-2025.

Baca juga: Menperin Putar Otak Benahi Industri, Janji Tak Bergantung Uang Negara

Bahkan, berkontribusi 8,96 persen terhadap PDB nasional, dengan pertumbuhan 4,99 persen.

“Pada semester I tahun 2025, sektor industri agro mencatatkan kontribusi sebesar 52,07 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, kemudian memberikan andil hingga 8,96 persen terhadap PDB nasional, dan tumbuh positif mencapai 4,99 persen,” ujar Agus saat pameran industri agro yang digelar di gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Dari sisi perdagangan luar negeri, sektor ini menunjukkan kinerja yang gemilang dengan nilai ekspor menembus 37,38 miliar dollar AS dan surplus neraca dagang sebesar 26,96 miliar dollar AS.

“Jika dibandingkan dengan neraca perdagangan industri pengolahan nonmigas secara keseluruhan yang sebesar 16,84 miliar dollar AS, kinerja sektor industri agro memberikan kontribusi signifikan terhadap surplus perdagangan nasional,” paparnya.

Menurutnya, capaian tersebut sejalan dengan sasaran Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan percepatan industrialisasi melalui peningkatan nilai tambah di dalam negeri.

“Untuk mewujudkan sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian tengah mengimplementasikan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) sebagai kerangka kerja komprehensif penguatan sistem industri nasional yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,” beber Menperin.

Lebih jauh, lewat Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN), Kemenperin masih memacu integrasi rantai pasok industri nasional (backward dan forward linkage) dengan dukungan regulasi cerdas, jaminan ketersediaan bahan baku, peningkatan efisiensi proses produksi, serta penguatan inovasi dan akses pasar.

“Dalam konteks sektor agro, pendekatan industrialisasi diarahkan untuk memperkuat hilirisasi berbasis sumber daya alam. Bahan baku seperti biji kakao, sagu, rumput laut, dan kopra didorong untuk diolah menjadi produk turunan bernilai tambah tinggi di dalam negeri,” kata Agus.

Selain itu, Kemenperin mendorong terbentuknya ekosistem industri agro yang inklusif dengan memperkuat kemitraan antara pelaku industri, koperasi, dan petani untuk menjamin keberlanjutan pasokan bahan baku.

Penerapan prinsip industri hijau dan berkelanjutan menjadi penting dalam strategi tersebut, antara lain efisiensi energi dan penerapan sertifikasi keberlanjutan seperti Rainforest Alliance, UTZ, dan Organic Certification.

Kemenperin juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi mutakhir dan integrasi sistem industri 4.0, termasuk pengambilan keputusan berbasis data di seluruh rantai nilai agroindustri.

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau