JAKARTA, KOMPAS.com — Emiten produsen wine lokal PT Hatten Bali Tbk (WINE) melaporkan penjualan Rp 215,6 miliar pada kuartal III 2025. Penjualan WINE naik 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Penjualan WINE pun tumbuh 16 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kinerja tersebut mencerminkan pulihnya aktivitas wisata di Bali yang turut mendorong konsumsi produk wine lokal di kanal hotel, restoran, dan ritel.
Baca juga: Hatten Bali (WINE) Tebar Dividen Rp 9,4 Miliar
Ilustrasi wine, minuman wine. “Tahun 2025 menjadi tahun yang menunjukkan kemajuan dan ketahanan bagi WINE. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten menegaskan daya tarik merek kami dan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk kami,” ujar Ketut Sumarwan, Direktur Keuangan Hatten Bali dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).
“Di sisi lain, kemampuan kami untuk mempertahankan profitabilitas mencerminkan eksekusi yang kuat dan ketanggapan manajemen dalam menghadapi dinamika pasar,” lanjutnya.
Meski mencatat pertumbuhan pendapatan, perusahaan menghadapi tekanan pada margin kotor yang turun menjadi 41,7 persen, dibandingkan 45,6 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan tersebut disebabkan kenaikan biaya persediaan, karena perusahaan menjaga stok bahan baku untuk menghadapi musim puncak pariwisata dan mengantisipasi fluktuasi pasokan.
Baca juga: Hatten Bali (WINE) Dukung Gerakan Bali Bersih
Manajemen optimistis tekanan biaya tersebut bersifat sementara.
Tingkat persediaan diharapkan kembali normal pada periode berikutnya seiring dengan optimalisasi rantai pasok dan efisiensi produksi.