Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru

Kompas.com - 08/11/2024, 21:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hatten Bali Tbk (WINE), produsen wine meluncurkan Two Islands Prosecco, sparkling wine, di pasar.

Peluncuran produk ini bertujuan untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperkuat posisi pasar Hatten Bali sebagai inovator di industri wine lokal.

Sekadar informasi saja, produk Two Islands Prosecco dibuat dengan teknik asal Italia yang mengutamakan cita rasa buah dan menghasilkan profil yang ringan.

Baca juga: Penjualan WINE Naik, Ditopang Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Bali

Ilustrasi wine, minuman wine. PIXABAY/PHOTO MIX Ilustrasi wine, minuman wine.

Metode ini mengeluarkan aroma lemon dan buah-buahan tropis, menghasilkan wine yang mudah dinikmati oleh konsumen wine yang terus berkembang di Indonesia.

"Dengan hadirnya Prosecco, kami terus merespons permintaan konsumen dan memperkuat portofolio kami sebagai pionir wine Bali," ujar Ida Bagus Rai Budarsa, Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk, kepada Kontan.

Ida Bagus menuturkan, peluncuran Two Islands Prosecco mengikuti kinerja keuangan PT Hatten Bali Tbk pada kuartal ketiga tahun ini, yang didukung oleh meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali dan permintaan yang bertumbuh di seluruh lini produk.

Sebelumnya, WINE mencatat kenaikan penjualan sebesar 12 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dengan pendapatan mencapai Rp 209,57 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2024.

Baca juga: Produksi Wine Dunia Anjlok ke Titik Terendah dalam 62 Tahun, Mengapa?

Laba kotor WINE juga meningkat hingga mencapai Rp 95,66 miliar. Raihan ini didorong oleh strategi persediaan yang efektif untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Laba usaha pada kuartal ketiga naik 16 persen secara YoY menjadi Rp 48,76 miliar, seiring dengan tingginya kunjungan wisatawan pada musim puncak di Bali.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau