JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya memperkuat daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia di kancah global kini kian digencarkan berbagai perusahaan logistik. Salah satunya dilakukan J&T Cargo yang aktif mengembangkan talenta muda melalui kolaborasi pendidikan dan pelatihan lintas negara.
Langkah ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil di industri logistik yang terus tumbuh di era digital.
Komitmen tersebut ditegaskan setelah J&T Cargo menerima penghargaan Best Partner of the Year 2025 dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, dalam acara temu pelajar Indonesia di Beijing yang dihadiri hampir seribu mahasiswa dari berbagai kota di China.
Dalam kesempatan itu, J&T Cargo memperkenalkan Global Talent Program, sebuah inisiatif untuk membuka jalur karier internasional bagi talenta muda Indonesia di sektor logistik.
“Kami percaya, membangun hubungan erat antara dunia pendidikan dan industri adalah kunci menyiapkan SDM yang relevan dengan tantangan masa depan,” ujar Shahin Maulana, Talent Acquisition & Employer Branding Manager J&T Cargo, melalui keterangannya, dikutip Sabtu (01/11/2025).
Baca juga: Pengusaha Sebut Danantara Bakal Gairahkan Industri Logistik
Sejak 2024, J&T Cargo menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia, antara lain Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Bunda Mulia, Universitas Ma Chung, Universitas Universal, dan Universitas Prima Indonesia.
Kolaborasi itu meliputi kegiatan seperti sharing session, office tour, job fair, hingga walk-in interview. Sepanjang 2025, lebih dari 10 kegiatan kampus digelar di berbagai kota besar. Hasilnya, lebih dari 50 mahasiswa bergabung sebagai peserta Management Trainee, staf, maupun magang di berbagai lini operasional perusahaan.
Menurut Shahin, kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri logistik modern.
Baca juga: Industri Logistik Dikuasai Pemain Asing, Pengusaha Soroti Praktik Predatory Pricing
Komitmen pengembangan SDM muda juga diwujudkan melalui berbagai pelatihan lintas negara. Program pelatihan yang dihadirkan secara berkala mencakup keterampilan teknis dan nonteknis, mulai dari Excel for Business, kursus bahasa Mandarin, fotografi, hingga desain UI/UX.
Karyawan berprestasi bahkan mendapat kesempatan mengikuti pelatihan langsung di Shanghai untuk memahami dinamika industri logistik global.
“Talenta muda adalah fondasi pertumbuhan berkelanjutan. Kami ingin mereka tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan global dan semangat kolaboratif,” jelas Shahin.
Baca juga: 10 Tahun Berdiri, Bos J&T Express Ungkap Strategi Terus Buka Lapangan Pekerjaan di Badai PHK
Sebagai bagian dari visi jangka panjang, J&T Cargo menyiapkan inisiatif baru bertajuk Talent Connect, sebuah forum interaktif yang mempertemukan mahasiswa dengan praktisi industri logistik. Forum ini diharapkan menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda yang ingin mengenal lebih dalam potensi karier di sektor logistik modern.
“Kami ingin menjembatani potensi lokal dengan kebutuhan industri global. Melalui berbagai inisiatif ini, J&T Cargo berkomitmen membangun ekosistem talenta logistik yang adaptif dan kompetitif,” tambah Shahin.
Menurutnya, semangat tersebut sejalan dengan misi perusahaan untuk menumbuhkan rasa bangga dan kontribusi nyata bagi bangsa.
“Cinta Indonesia bukan sekadar kata. Semangat itu kami lihat dari para talenta muda yang terus berinovasi dan berkontribusi bagi negeri. Mereka adalah wujud masa depan logistik Indonesia yang maju dan mendunia,” tutup Shahin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang