Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Diproyeksi Stabil di Sekitar 5 Persen

Kompas.com - 01/11/2025, 20:18 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 akan tetap stabil di kisaran 5 persen, atau tidak jauh berbeda dibandingkan kuartal sebelumnya.

Proyeksi ini didukung oleh konsumsi rumah tangga yang mulai membaik dan investasi yang masih solid, meski belum menunjukkan percepatan signifikan.

Direktur Riset Prasasti, Gundy Cahyadi, menyebutkan penjualan ritel meningkat 5,8 persen secara tahunan pada September 2025, laju tertinggi sejak awal tahun.

Baca juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Ekonom Nilai Jadi Angin Segar bagi Ekonomi Indonesia

Namun, inflasi inti yang rendah di 2,2 persen menandakan daya beli masyarakat masih terbatas. “Konsumsi memang membaik, tetapi lajunya masih jauh dari kata kuat. Yang kita lihat saat ini adalah stabilisasi, bukan lonjakan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (1/11/2025).

Dari sisi moneter, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebesar 150 basis poin sejak September 2024, sehingga pertumbuhan jumlah uang beredar (M2) naik 8 persen per tahun pada September 2025.

Sementara itu, realisasi belanja pemerintah baru mencapai 59,7 persen dari target tahunan, membuka peluang percepatan belanja di akhir tahun.

Gundy menyebutkan bahwa investasi masih menjadi penopang utama pertumbuhan, meski momentum mulai melambat.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan investasi kuartal III naik 13,9 persen secara tahunan, dengan sektor pusat data, logistik, dan infrastruktur digital sebagai penyumbang utama. “Arus investasi masih positif, tapi ke depan perlu difokuskan ke revitalisasi sektor industri,” kata Gundy.

Dari sisi eksternal, surplus perdagangan mencapai 5,49 miliar dollar AS pada Agustus 2025, bahkan tertinggi sejak awal tahun.

Stabilitas ekspor dan harga komoditas yang kuat, terutama minyak sawit mentah (CPO), turut menjaga nilai tukar rupiah dan memperkuat cadangan devisa nasional.

Prasasti menilai kebijakan moneter dan fiskal pemerintah telah berjalan seimbang, menjaga stabilitas tanpa menimbulkan tekanan pada pasar keuangan. “Untuk saat ini, laju pertumbuhan sekitar 5 persen dinilai tetap kokoh dan mencerminkan ketahanan fundamental ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang belum menentu,” tandas Gundy.

Baca juga: Membangun Resiliensi Ekonomi Indonesia di Tengah Badai Global

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau