Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Berkshire Melesat, Buffett Pilih Tumpuk Kas Jadi Rp 6.336 Triliun

Kompas.com - Diperbarui 02/11/2025, 12:18 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com — Konglomerasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, melaporkan lonjakan laba operasi pada kuartal III-2025. Namun, di tengah kinerja yang solid, Buffett justru memilih menumpuk kas hingga mencapai rekor baru dan tak melakukan pembelian kembali saham (buyback).

Laba operasi yang dihasilkan dari bisnis-bisnis sepenuhnya milik Berkshire, termasuk asuransi dan perkeretaapian, melonjak 34 persen secara tahunan menjadi 13,485 miliar dollar AS, atau setara Rp 223,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.600 per dollar AS).

Kenaikan signifikan ini didorong oleh lonjakan lebih dari 200 persen pada pendapatan underwriting asuransi, yang naik menjadi 2,37 miliar dollar AS atau sekitar Rp 39,3 triliun.

Baca juga: Simak, Tips Investasi Warren Buffett Saat Pasar Saham Bergejolak

Kas Pecah Rekor Rp 6.336 Triliun

Meski laba meningkat tajam, Warren Buffett tetap enggan melakukan buyback saham.

Berkshire menyebut tidak ada pembelian kembali saham sepanjang sembilan bulan pertama 2025, meskipun harga saham perusahaan sempat terkoreksi signifikan.

Sebaliknya, tumpukan kas Berkshire justru mencapai rekor baru sebesar 381,6 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 6.336 triliun. Angka ini melampaui rekor sebelumnya, 347,7 miliar dollar AS, yang tercatat pada kuartal pertama tahun ini.

Tak Tergoda Saham Lain

Selain tidak melakukan buyback, Berkshire juga menjual lebih banyak saham dibanding membeli pada kuartal III. Penjualan bersih saham itu menghasilkan keuntungan kena pajak sebesar 10,4 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 172,6 triliun.

Sementara itu, sepanjang tahun 2025, saham Kelas A dan B Berkshire masing-masing naik 5 persen, lebih rendah dibanding kenaikan indeks S&P 500 yang mencapai 16,3 persen.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihentikan Kelas Menengah jika Ingin Kaya Menurut Warren Buffett

Pergantian Kepemimpinan di Ujung Tahun

Warren Buffett yang kini berusia 95 tahun telah mengumumkan akan mundur sebagai CEO pada akhir 2025, setelah enam dekade memimpin Berkshire. Posisi tersebut akan digantikan oleh Greg Abel, Wakil Ketua bidang operasi non-asuransi.

Buffett akan tetap menjabat sebagai ketua dewan direksi, sementara Abel akan mulai menulis surat tahunan kepada pemegang saham mulai 2026.

Sejak pengumuman tersebut, saham Berkshire sempat turun dua digit dari posisi tertingginya, sebagian karena hilangnya apa yang disebut “Buffett premium”, yaitu tambahan harga yang bersedia dibayar investor karena reputasi dan keahlian investasi Buffett.

Baca juga: Kenapa Warren Buffett Ogah Investasi Emas?

Aksi Korporasi Terbaru

Pada Oktober lalu, Berkshire mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi unit petrokimia Occidental Petroleum (OxyChem) senilai 9,7 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 161 triliun.

Kesepakatan ini menjadi akuisisi terbesar Berkshire sejak 2022, ketika perusahaan membeli insurer Alleghany dengan nilai 11,6 miliar dollar AS (Rp 192,6 triliun).

Secara keseluruhan, laba bersih Berkshire, termasuk keuntungan dari investasi di perusahaan publik lain, naik 17 persen menjadi 30,8 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 511,3 triliun dibanding periode sama tahun lalu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau