Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Bakal Teruskan Patroli Skala Besar hingga Warga Tak Waswas

Kompas.com - 04/09/2025, 14:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) memastikan patroli skala besar yang digelar di Jakarta dan sekitarnya akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar kondusif.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen (TNI) Wahyu Yudhayana mengatakan, patroli ini dilakukan untuk menjaga keamanan sekaligus memastikan masyarakat bisa beraktivitas tanpa rasa was-was.

"Patroli yang dimulai sejak hari Minggu hingga memasuki hari keempat pada Rabu malam, kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. TNI AD akan terus hadir di tengah masyarakat melalui patroli skala besar, sampai kondisi dipastikan aman dan kondusif sehingga masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa was-was," kata Wahyu dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Mengapa Aparat TNI-Polri Gelar Patroli Keamanan Setelah Unjuk Rasa?

Memasuki hari keempat pada Rabu (3/9/2025), patroli terpadu di bawah komando Kodam Jaya menyasar kawasan keramaian hingga obyek vital.

Kehadiran prajurit disebut tak hanya bertujuan menjaga ketertiban, tetapi juga menghadirkan rasa aman di tengah warga.

Wahyu menambahkan, pimpinan TNI AD memberikan apresiasi atas dedikasi prajurit yang bertugas di lapangan.

Baca juga: BIN soal Kondisi Usai Demo: Semua Sudah dalam Pengelolaan TNI/Polri

Dalam setiap patroli, disiplin, profesionalisme, dan sikap humanis menjadi penekanan utama.

“Disiplin, profesionalisme, dan sikap humanis menjadi penekanan utama, termasuk dengan mengedepankan pendekatan persuasif serta menjalin interaksi positif bersama masyarakat selama patroli berlangsung," ujar dia.

Hingga hari ketiga, TNI AD melaporkan bahwa situasi di lapangan terpantau terkendali.

Baca juga: Kepala BIN Sebut Situasi Sudah Aman Usai Demo Agustus 2025

Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal dengan adanya pengamanan rutin yang dilakukan siang dan malam.

Kehadiran prajurit TNI AD juga disebut mendapat sambutan positif dari warga.

"TNI AD berharap sinergi dengan aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta partisipasi aktif masyarakat dapat semakin memperkuat stabilitas keamanan nasional. Dengan langkah preventif ini, TNI AD memastikan komitmennya untuk terus menjaga ketenteraman dan keselamatan rakyat hingga kondisi benar-benar dinyatakan kondusif," kata Wahyu.

Baca juga: Situasi Negara yang Tidak Kondusif Bikin Orang Gampang Marah, Ini Kata Psikolog

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Imam Sugianto menyatakan, situasi nasional saat ini sudah kondusif setelah unjuk rasa berujung kericuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu.

Imam menyebutkan, TNI dan Polri sudah menguasai situasi untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

"Insya Allah kondusif, semua sudah dalam pengelolaan TNI-Polri. Kita bersatu. Kita lihat saja kemarin yang ditangkap Polda Metro, kita ikuti di Polda Metro," kata Imam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Amnesty: Kasus Munir Penting untuk Bersihkan Negara dari Penyalahgunaan Kekuasaan
Amnesty: Kasus Munir Penting untuk Bersihkan Negara dari Penyalahgunaan Kekuasaan
Nasional
Tiba di Tanah Air, KRI Brawijaya-320 Akan Ditempatkan di Koarmada II
Tiba di Tanah Air, KRI Brawijaya-320 Akan Ditempatkan di Koarmada II
Nasional
Kasus Bunuh Diri Ibu dan Anak di Bandung, Menko Pratikno Sebut Perempuan Menanggung Beban Berat
Kasus Bunuh Diri Ibu dan Anak di Bandung, Menko Pratikno Sebut Perempuan Menanggung Beban Berat
Nasional
Gen Z, FOMO, dan Tragedi di Balik Demonstrasi
Gen Z, FOMO, dan Tragedi di Balik Demonstrasi
Nasional
Ketua KY Sebut 12 Hakim Agung Pensiun di 2025
Ketua KY Sebut 12 Hakim Agung Pensiun di 2025
Nasional
Kapal Perang Baru TNI AL, KRI Brawijaya-320 Tiba di Tanah Air Setelah 44 Hari Berlayar dari Italia
Kapal Perang Baru TNI AL, KRI Brawijaya-320 Tiba di Tanah Air Setelah 44 Hari Berlayar dari Italia
Nasional
Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo
Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo
Nasional
Main Domino Bareng Aziz Wellang, Menteri Karding: Raja Juli Tidak Salah, Saya Tanggung Jawab Penuh
Main Domino Bareng Aziz Wellang, Menteri Karding: Raja Juli Tidak Salah, Saya Tanggung Jawab Penuh
Nasional
KY Umumkan Hasil Seleksi 13 Calon Hakim Agung dan 3 Hakim Ad Hoc HAM, Berikut Daftarnya
KY Umumkan Hasil Seleksi 13 Calon Hakim Agung dan 3 Hakim Ad Hoc HAM, Berikut Daftarnya
Nasional
Menag Jenguk dan Doakan Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor
Menag Jenguk dan Doakan Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor
Nasional
KPK Panggil Iwan Chandra Pengantar Uang Suap Rp 3 M untuk Ketua Kadin Kaltim Dayang Dona
KPK Panggil Iwan Chandra Pengantar Uang Suap Rp 3 M untuk Ketua Kadin Kaltim Dayang Dona
Nasional
Meski Tak Terima Uang, Nadiem Makarim Dinilai Tetap Bisa Dijerat dalam Kasus Laptop Chromebook
Meski Tak Terima Uang, Nadiem Makarim Dinilai Tetap Bisa Dijerat dalam Kasus Laptop Chromebook
Nasional
Hendry Lie Ajukan Kasasi di Kasus Korupsi Timah
Hendry Lie Ajukan Kasasi di Kasus Korupsi Timah
Nasional
Menko PMK Sebut Kasus Ibu Tewas Bersama Anak Jadi Luka Indonesia, Cerminkan Beban Berat Perempuan
Menko PMK Sebut Kasus Ibu Tewas Bersama Anak Jadi Luka Indonesia, Cerminkan Beban Berat Perempuan
Nasional
Menko Pratikno Ucap Belasungkawa buat Ibu dan Dua Anak yang Tewas di Kontrakan Bandung
Menko Pratikno Ucap Belasungkawa buat Ibu dan Dua Anak yang Tewas di Kontrakan Bandung
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau