SOLO, KOMPAS.com - Menentukan harga pasaran mobil bekas bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, namun penting untuk menggunakan metode yang tepat agar hasilnya akurat dan realistis.
Harga pasaran mobil bekas adalah harga rata-rata yang ditawarkan di pasar untuk model dan tahun produksi yang sama, yang dijual oleh berbagai pedagang.
Baca juga: Update Mobil Bekas; Pajero Sport Generasi Awal Tergeser Model Barunya
Taufik Trisna, seorang pedagang mobil bekas di Bengkel Cak Tris Klaten, menegaskan bahwa untuk menentukan harga mobil bekas, tidak cukup hanya mengandalkan satu platform atau referensi dari satu showroom.
“Artinya, calon pembeli perlu membandingkan harga unit dengan model, tipe, transmisi, dan tahun produksinya, dari berbagai sumber baik online, lewat media sosial, atau bertanya langsung ke diler mobil bekas,” ungkap Taufik kepada Kompas.com, Minggu (26/10/2025).
Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, pembeli dapat menarik kesimpulan tentang harga pasaran, baik dalam bentuk rata-rata maupun rentang harga, mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal.
“Harga mobil bekas di pasaran tersebut tergantung pada kondisi masing-masing unit. Satu unit bisa berbeda dengan yang lainnya,” tambah Taufik.
Baca juga: Mobil Bekas Harga Rp 100 Juta sampai Rp 120 juta, Banyak Pilihannya
Kondisi fisik mobil, baik luar maupun dalam, sangat mempengaruhi penetapan harga.
Elemen seperti cat, bodi, interior, lampu, mesin, transmisi, suspensi, dan sistem kelistrikan semua menjadi pertimbangan.
Jika kondisi mobil dalam keadaan baik, penjual dapat menetapkan harga yang lebih tinggi.
Baca juga: Menu Mobil Bekas Tahun Muda Rp 80 Juta sampai Rp 90 Juta
“Riwayat mobil juga berperan penting, seperti servis rutin, kecelakaan, atau pernah terendam banjir. Mobil dengan kondisi prima dapat dijual 10 hingga 20 persen lebih tinggi dari rata-rata,” jelas Taufik.
Permintaan pasar untuk model tertentu juga mempengaruhi harga.
Misalnya, mobil yang hemat bahan bakar biasanya lebih laku.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas antar Individu Lebih Rentan Penipuan
Selain itu, faktor momen tertentu, seperti menjelang Lebaran atau akhir tahun, serta kebijakan pemerintah terkait pajak dan BBM juga berkontribusi pada fluktuasi harga.
“Jika ingin hasil yang lebih pasti, calon pembeli bisa minta penawaran di beberapa showroom mobil bekas. Biasanya mereka menilai harga beli dan jual berdasarkan pasar lokal, jadi lebih realistis sesuai dengan daerah masing-masing,” saran Taufik.
Bina, pemilik showroom mobil bekas Bina Motor Klaten, menambahkan bahwa harga pasaran mobil bekas bisa naik turun tergantung pada kondisi permintaan.