Bupati Pemalang Minta OPD Aktif di Media Sosial untuk Tingkatkan Keterbukaan Publik

KOMPAS.com — Bupati Pemalang Anom Widiyantoro meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang untuk aktif menginformasikan kegiatan kerja melalui media sosial masing-masing.

Langkah tersebut dinilai penting guna meningkatkan keterbukaan publik dan memperluas akses informasi bagi masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Anom usai menghadiri kegiatan Visitasi dan Evaluasi Self Assessment Questionnaire (SAQ) Pelayanan Publik dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Gedung Sasana Bhakti Praja Kabupaten Pemalang, Senin (27/10/2025). 

Kegiatan tersebut menjadi momentum evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang.

“Yang jelas kita sudah minta semua channel-channelnya OPD ini bisa digunakan untuk menginformasikan kegiatan dari masing-masing OPD, dan saya pantau sih beberapa OPD, walaupun memang belum semua, itu sudah banyak yang aktif,” ujar Bupati Anom dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Dia menambahkan, semua OPD diharuskan aktif mengelola akun media sosial untuk menginformasikan kegiatannya, terutama bagi OPD yang bertugas dalam pelayanan publik.

“Dari mulai Dinas Perhubungan (Dishub), terutama pelayanan publik di Dishub, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus kemudian Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga saya lihat sudah ada. Jadi memang belum semua, tapi sudah lebih baik dibanding sebelumnya,” imbuh Bupati Anom.

Sebagai informasi, kegiatan visitasi dipimpin oleh Ketua KI Jateng Indra Ashoka Mahendrayana, yang mencakup sesi presentasi dan verifikasi data keterbukaan informasi publik. 

Dalam evaluasi tersebut, Pemkab Pemalang meraih nilai visitasi 94,39 dan dinyatakan lolos ke tahap berikutnya, yakni uji publik yang akan dilaksanakan pada November 2025.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anom turut didampingi oleh Wakil Bupati Pemalang Nurkholes, Asisten Administrasi Umum Supa’at, serta Kepala Dinas Kominfo Joko Ngatmo.