PALEMBANG, KOMPAS.com - Pesan berantai melalui grup WhatsApp yang menampilkan potongan video seorang anak korban penculikan dimasukkan dalam karung membuat heboh warga Palembang, Sumatera Selatan, sejak tiga hari terakhir.
Dalam rekaman video tersebut, jasad seorang anak terlihat dibuka warga dalam kondisi telah tewas.
Narasi video yang diedarkan sempat menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung di Palembang, tepatnya di lorong Pahlawan, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Namun, polisi memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks.
"Kami pastikan informasi itu hoaks. Itu hanya main-main antar-warga," kata Kapolsek Ilir Timur I, Kompol Fitri Dewi Utami, saat dikonfirmasi Selasa (28/10/2025).
Fitri menyebutkan, selain video hoaks, rekaman suara seorang perempuan yang mengaku bahwa anaknya nyaris menjadi korban penculikan juga sempat membuat resah.
Setelah diselidiki, penyebar rekaman suara itu pun nyatanya bukan dari Palembang.
"Voice note tersebut dibuat oleh seseorang orangtua tanpa keaslian berita sehingga juga dipastikan hoaks," tuturnya.
Hal yang sama ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan.
Menurutnya, video dan rekaman suara itu dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat resah.
"Informasi yang beredar adalah berita hoaks. Jadi, tidak ada peristiwa tersebut di Palembang,” tegasnya.
https://regional.kompas.com/read/2025/10/28/140212778/heboh-video-penculikan-anak-dalam-karung-di-palembang-polisi-hoaks-main